Sederet Rencana Bisnis Berkelanjutan Indominco

Hasan, trustnews.id
Senin, 09 Januari 2023 | 11:30 WIB


Sederet Rencana Bisnis Berkelanjutan Indominco
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Pembangunan berkelanjutan menjadi pendekatan strategis PT Indominco Mandiri dalam menjalankan bisnis. Menciptakan nilai jangka panjang dengan mengintegrasikan aspek ekonomi, lingkungan, sosial dan tata kelola.

Sebagai perusahaan yang bergerak di industri pertambangan batu bara, PT Indominco Mandiri (IMM) menerapkan strategi keberlanjutan untuk bisnis pertambangan melalui optimalisasi cadangan untuk mempertahankan tingkat produksi sesuai umur tambang dan mengendalikan biaya operasional yang kompetitif.

Selain itu, IMM juga melakukan konservasi sumber daya melalui pemanfaatan batubara kualitas rendah untuk memaksimalkan nilai. Termasuk pemanfaatan teknologi-teknologi pertambangan untuk mendukung seluruh rantai proses produksi batubara sesuai dengan jumlah dan kualitas yang telah direncanakan.

"IMM juga mulai mengembangkan diversifikasi usaha melalui penjajakan beberapa peluang bisnis yang cukup prospektif antara lain penyewaan asset pelabuhan dan logistik untuk melayani jasa operasional terminal batubara beserta fasilitas pelabuhan bongkar muat," papar Era Tjahya Saputra, Kepala Teknik Tambang PT Indominco Mandiri kepada Trustnews.

Tak berhenti sampai disitu. Strategi keberlanjutan bisnis IMM, lanjut Era, masuk dalam bisnis pemanfaatan energi yang terbarukan untuk pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). Ini sebagai upaya perusahaan melakukan diversifikasi energi dan efisiensi biaya sekaligus menangkap peluang untuk pengembangan bisnis energi terbarukan.

"Ke depan, IMM juga mencoba menjajaki konversi dan hilirisasi batubara melalui tahap pra studi kelayakan untuk proyek gasifikasi batubara bawah tanah (UCG) dan juga pemanfaatan biomassa untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)," ungkapnya.

Tak hanya fokus dengan deretan bisnis-bisnis baru, ditekankannya, IMM tetap berkomitmen mengelola aspek lingkungan dengan mengurangi dampak negatif dari aktivitas pertambangan melalui implementasi Sistem Manajemen Lingkungan yang baik yang berorientasi pada kaidah Praktik Pertambangan yang Baik (Good Mining Practice).

“Terutama adalah mengurangi dampak kerusakan lahan dengan mengembalikan fungsi lahan melalui rencana pengelolaan lahan terganggu dan reklamasi sesuai dengan pedoman Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)," ujarnya.

Ditekankannya, IMM memastikan aspek penting lain terkait kepatuhan terhadap semua peraturan dan standar lingkungan yang berlaku melalui kebijakan pengelolaan lingkungan yang meliputi pencegahan dan pengendalian dampak lingkungan dari kegiatan perusahaan, pencegahan pencemaran, pelestarian, perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.

"Dengan melakukan konservasi air dan energi, penurunan beban pencemaran udara, pengurangan penggunaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan pemanfaatan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), penerapan prinsip pengurangan, penggunaan kembali dan pendauran ulang limbah non-B3, perlindungan dan konservasi keanekaragaman hayati yang telah tercantum dalam visi dan misi Perusahaan, Kebijakan lingkungan, Kebijakan Manajemen Energi dan Karbon, Rencana Kerja Anggaran Belanja dan Key Performance Indicator yang ditetapkan secara internal," ujarnya.

"IMM juga berkomitmen untuk melakukan adaptasi dan mitigasi atas dampak perubahan iklim dengan bertransisi menuju pertambangan rendah karbon menuju energi yang lebih hijau dan terbarukan," tambahnya.

Dalam rangka mendapatkan hasil pertambangan yang lebih bersih, lanjutnya, IMM melakukan percepatan adopsi teknologi untuk membantu peningkatan kualitas produk, proses dekarbonisasi dan pemanfaatan energi terbarukan.

"Salah satunya memanfaatkan teknologi pencampuran, Perusahaan dapat memasok batubara dengan berbagai spesifikasi untuk beragam kebutuhan pelanggan," ujarnya.

Sedangkan penerapan teknologi dan transformasi digital berupa Mine Closure Digital Solutions serta proyek-proyek dan platform digital lainnya sebagai bagian dari konvergensi operational technology (OT) dan information technology (IT) dalam proses pertambangan.

"IMM juga telah menggunakan unit SPARRING untuk memantau kualitas air limbah secara online, real time dan terus menerus. Dalam memantau kualitas produk batubara yang dihasilkan, IMM juga menerapkan penggunaan teknologi Coal Analyzer untuk mendapatkan kualitas batubara secara cepat, real time dan terus-menerus," demikian disampaikan Era sebagai penutup.

(tn/san)