IDSurvey Maritime Cloud Langkah Besar Menguasai Era Digital

TRUSTNEWS.ID - Di era di mana disrupsi digital mengubah berbagai industri, BKI (Badan Klasifikasi Indonesia) sebagai Lead Holding IDSurvey mengambil langkah berani dengan melakukan investasi besar-besaran dalam transformasi digital. Fokusnya tidak hanya pada bertahan, tetapi juga pada pertumbuhan strategis dan transformasi.

Dengan visi menjadi salah satu dari 20 besar perusahaan Testing, Inspection, and Certification (TIC) global pada 2029. Inti dari upaya ini adalah pengembangan Maritime Cloud Platform (MCP), sebuah ekosistem digital mutakhir yang mengintegrasikan Cloud Computing, Konstelasi Satelit, dan Kecerdasan Buatan (AI).

Platform ini bukan hanya lompatan teknologi; ini adalah langkah strategis untuk memperkuat posisi IDSurvey sebagai pemimpin dalam teknologi maritim. Arisudono Soerono, Direktur Utama PT Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) (BKI), mengatakan, strategi transformasi IDSur- vey untuk 2025-2029 mencakup 27 inisiatif kunci di berbagai bidang, termasuk Human Capital, Procurement & Asset Management, Digital & IT, Financial Synergy, New Business Models & M&A, Operational Excellence, Strategic Growth & Market Expansion, Go-to-Market, R&D, dan Sustainability.

"Bagi IDSurvey inisiatif pengembangan dan improvement yang berada dibawah strategi transformasi menjadikan inisiatif menjadi lebih terstruktur, matang perencanaan, detil, memiliki milestone, dan ukuran keberhasilannya jelas," ujar Arisudono kepada TrustNews.

Ditambahkannya, pendekatan perusahaan tidak hanya tentang peningkatan bertahap, tetapi juga tentang mencapai transformasi komprehensif yang sejalan dengan visi jangka panjang.

"Ini termasuk meningkatkan efisiensi operasional, memperluas jangkauan pasar, dan berinvestasi dalam teknologi baru serta model bisnis berkelanjutan," tambahnya.

Sebagai Lead Holding IDSurvey, Dijelaskannya, IDSurvey memanfaatkan posisinya untuk mendorong pertumbuhan bisnis dan ekspansi pasar. Perusahaan fokus pada peningkatan kapasitas pengembangan bisnis, menyelaraskan aktivitas dengan dinamika pasar, dan memanfaatkan keunggulan komparatif untuk tetap kompetitif.

"Portofolio IDSurvey memprioritaskan sektor-sektor seperti teknologi, properti dan infrastruktur, energi terbarukan, bisnis hijau, dan informasi geospasial," ujarnya.

"Namun, perusahaan tidak membatasi diri pada area ini saja. IDSurvey juga mengeksplorasi sektor bisnis baru dan memperluas kehadiran pasar internasional, sebagaimana diuraikan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2025-2029," paparnya

Lebih jauh dijelaskannya, Industri maritim dan jasa klasifikasi, di mana IDSurvey beroperasi, tengah mengalami perubahan signifikan akibat disrupsi digital dan tuntutan pasar yang semakin tinggi. Untuk tetap relevan, perusahaan tidak hanya perlu mengadopsi teknologi baru tetapi juga memastikan bahwa sumber daya manusianya memiliki keterampilan dan pengetahuan yang sesuai dengan era digital.

"IDSurvey Institute hadir sebagai jawaban atas tantangan ini, dengan fokus pada peningkatan kompetensi karyawan melalui program pelatihan yang komprehensif dan terstruktur," ungkapnya.

Hanya saja, menurutnya, IDSurvey Institute bukan sekadar pusat pelatihan biasa. Institut ini dirancang untuk menjadi wadah pengembangan kapabilitas yang holistik, mencakup aspek teknis, manajerial, dan kepemimpinan. Untuk diketahui, ID Survey Institute merancang program yang memastikan bahwa karyawan tidak hanya mahir dalam bidang mereka saat ini, tetapi juga siap menghadapi tantangan masa depan.

Meskipun ambisius, diakuinya, upaya pengembangan human capital ini tidak tanpa tantangan. Menciptakan program pelatihan yang efektif dan relevan membutuhkan sumber daya yang signifikan, baik dalam hal waktu, tenaga, dan finansial. Selain itu, memastikan bahwa semua karyawan, dari tingkat operasional hingga manajerial, dapat mengakses dan memanfaatkan program ini dengan baik adalah tugas yang tidak mudah.

"IDSurvey Institute adalah bukti bahwa perusahaan ini tidak hanya mempersiapkan diri untuk masa depan, tetapi juga membentuk masa depan itu sendiri melalui pengembangan human capital yang berkelanjutan," pungkasnya. (TN)