Transformasi Semarang Zoo Konservasi, Edukasi, Dan Hiburan

Admin, trustnews.id
Jumat, 08 November 2024 | 09:02 WIB


Transformasi Semarang Zoo Konservasi, Edukasi, Dan Hiburan
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID,. - Ingin menikmati liburan yang santai dan penuh pengetahuan bersama keluarga? Mengapa tidak mencoba ke Semarang Zoo! Kebun binatang ini menawarkan pengalaman berbeda yang bukan hanya menyegarkan pikiran, tetapi juga memperkaya wawasan, terutama bagi anak-anak.

Sebagai destinasi wisata yang ideal, Semarang Zoo memungkinkan keluarga untuk melepas penat sekaligus belajar tentang kehidupan satwa dan pentingnya menjaga kelestarian alam. Dengan suasana alam yang hijau dan menenangkan, serta koleksi satwa yang eksotis, Semarang Zoo hadir sebagai bukti bahwa Semarang memiliki lebih banyak daya tarik dibanding sekadar ikon Lawang Sewu atau kuliner khas lumpia.

Menjelang akhir tahun 2024, Semarang Zoo bersiap untuk mengukir prestasi baru di dunia pariwisata Indonesia. Dengan target 140 ribu pengunjung, kebun binatang ini tidak hanya fokus pada peningkatan jumlah pengunjung, tetapi juga berambisi untuk menjadi ikon utama destinasi wisata yang mengintegrasikan tiga pilar penting: konservasi, edukasi, dan rekreasi.

Dibalik ambisi besar tersebut, terdapat revitalisasi yang masih dalam proses perencanaan, dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp90 miliar dan menjadi program unggulan, dengan sumber dana bisa dari APBD, kerjasama dengan pihak ketiga. Ini bukan sekadar perbaikan fasilitas, tetapi sebuah langkah strategis untuk meredefinisi peran Semarang Zoo dalam ekosistem pariwisata dan konservasi.

Perbaikan mencakup berbagai aspek penting, mulai dari pembaruan kandang yang kini dirancang lebih modern dan interaktif, hingga penambahan spesies langka dan eksotis seperti sitatunga (antelope dari Afrika) dan pelikan. Koleksi satwa yang semakin beragam ini tidak hanya akan menarik minat pengunjung, tetapi juga menambah dimensi edukatif bagi mereka yang ingin lebih mengenal keanekaragaman hayati global.

Bimo Wahyu Widodo, Direktur PT Taman Satwa Semarang (Semarang Zoo), mengatakan, revitalisasi ini lebih dari sekadar upgrade fasilitas. Ini adalah investasi dalam membangun fondasi yang kuat bagi masa depan, menjadikan Semarang Zoo sebagai pusat konservasi satwa dan pendidikan lingkungan yang lebih terdepan.

"Semarang Zoo berkomitmen untuk berperan aktif dalam perlindungan spesies yang terancam punah," ujar Bimo Wahyu Widodo kepada TrustNews. "Melalui kolaborasi dengan lembaga konservasi lokal dan internasional, Semarang Zone ini tidak hanya menjadi rumah bagi satwa, tetapi juga tempat di mana pengunjung dapat belajar tentang pentingnya keberlanjutan dan pelestarian alam," paparnya.

Di sisi edukasi, lanjutnya Semarang Zoo mengembangkan berbagai program interaktif yang tidak hanya mendidik, tetapi juga menginspirasi pengunjung untuk menjadi agen perubahan dalam pelestarian lingkungan. Tur edukasi, pameran spesies, dan pertunjukan interaktif dihadirkan untuk membangkitkan kesadaran dan pengetahuan tentang satwa liar di habitat aslinya.

"Para pengunjung, khususnya anakanak, bisa belajar tentang perilaku hewan, cara mereka hidup, serta peran penting mereka dalam ekosistem. "Pertunjukan ini bukan hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran tentang pentingnya melestarikan satwa liar," jelasnya.

Sementara konservasi dan edukasi adalah prioritas utama, Semarang Zoo juga mengedepankan aspek rekreasi yang tak kalah penting. Fasilitas yang lebih modern, area bermain yang luas, dan beragam pilihan kuliner kini melengkapi pengalaman pengunjung.

"Semarang Zoo menjadi destinasi yang bukan hanya mendidik, tetapi juga menawarkan kenyamanan dan hiburan untuk seluruh anggota keluarga," tegas Bimo yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ).

Dengan semua langkah strategis yang tengah dilaksanakan, Semarang Zoo berambisi untuk tidak hanya menarik pengunjung domestik, tetapi juga mendulang perhatian wisatawan mancanegara.

Visi besar ini mencakup posisi sebagai destinasi wisata yang berfokus pada konservasi global, sekaligus menjadi pusat edukasi yang memotivasi generasi mendatang untuk lebih peduli terhadap alam dan keberagaman hayati.


BACA JUGA