Kementan Gelontorkan Bantuan ke Petani Garut Lewat SHAT
Minggu, 18 Oktober 2020 | 14:18 WIB
Foto: Istimewa
Acara pemberian bantuan terkait pemberdayaan bagi masyarakat pemegang SHAT tersebut, turut dihadiri Bupati Garut H. Rudy Gunawan. Ia mengungkapkan bahwa jajaran Pemerintah Kabupaten Garut, sejak tahun 2014 terus mendukung program pemerintah. "Program pertanahan redistribusi tanah sudah berjalan sejak tahun 2015. Program ini berhasil menurunkan tingkat kemiskinan hingga dua persen, yang tentunya juga meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Bupati Garut tersebut.
“Pemberdayaan SHAT yang dilakukan melalui kerjasama dan sinergitas lintas Kementerian dan Instansi ini sangat bagus. Kami berterima kasih bahwa Kabupaten Garut menjadi salah satu daerah yang dipilih sebagai pilot project pemberdayaan bagi masyarakat pemegang SHAT ini. Harapannya dengan adanya pilot project ini masyarakat Garut dapat ditingkatkan perekonomiannya melalui stimulus bantuan yang diberikan oleh lintas Kementerian dan Instansi ini," tambah Rudy.
Kementerian Pertanian dalam acara tersebut menghadirkan perwakilan dari tiga Eselon 1, yaitu dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan diwakili Direktur Kacang dan Umbi, Direktorat Jenderal Hortikultura diwakili Direktur Perlindungan Hortikultura, dan perwakilan dari Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana. Amiruddin Pohan selaku Direktur Kacang dan Umbi menyampaikan, “Dalam kesempatan ini, Kementan berkomitmen mendukung pilot project pemberdayaan bagi masyarakat pemegang SHAT yang tentunya diharapkan dapat mentimulus kegiatan perekonomian masyarakat Garut salah satunya melalui kegiatan pertanian.”
“Kami dari Kementan melalui perwakilan tiga eselon 1 turut memberikan bantuan kepada petani Garut berupa benih padi, jagung, kedelai dan sayuran dalam bentuk kemasan 5 Kg. Selain itu Kementan juga memberikan bantuan prasana dan sarana pengembangan perbenihan kentang (program upland),” lanjut Pria kelahiran Sumba tersebut.
Usai menyaksikan penyerahan bantuan kepada petani pada kegiatan Sinergitas Program Pemberdayaan SHAT, secara daring, di Taman Teknologi Pertanian, Kabupaten Garut, Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN Surya Tjandra menjelaskan, “Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten di Jawa Barat yang identik dengan pertanian. Hal ini menjadi dasar pemerintah menjadikan Kabupaten Garut sebagai proyek percontohan (pilot project) dalam kegiatan penyaluran bantuan pemberdayaan bagi masyarakat pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT). Hari ini sangat istimewa bagi kita semua, karena sertifikat tanah merupakan sesuatu yang berharga, harus dijaga dengan sangat. Sertifikat tanah itu sudah seperti jimat.”
Selain Kementan, sejumlah Kementerian dan Instansi turut memberikan bantuan pada acara tersebut. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian melakukan penyaluran KUR untuk petani, nelayan, pembudidaya ikan dan pelaku UKM dari 6 Bank yang ditunjuk (BRI, BNI 46, BNI Syariah, Mandiri, dan BJB). Bupati Garut melakukan penyerahan Akta Badan Hukum Koperasi. Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya memberikan bantuan paket benih dan pakan ikan nila. Terakhir Kementerian Koperasi dan UKM melalui Deputi Bidang Pembiayaan memberikan bantuan hibah produktif.
Di tempat terpisah, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengapresiasi kegiatan pilot project pemberdayaan bagi masyarakat pemegang SHAT di Kabupaten Garut. “Diharapkan dengan terlaksananya pilot project tersebut dapat memicu peningkatan sinkronisasi data yang merupakan kunci terlaksananya pemberdayaan SHAT serta dapat mendorong terlaksananya pelaksanaan program serupa di daerah-daerah lain nantinya,” jelas Suwandi.
“Sesuai harapan Bapak Mentan yang terus mendorong peningkatan kesejahteraan petani, Kementan selalu berkomitmen mendukung setiap program yang dapat membantu meningkatkan kemakmuran rakyat Indonesia terutama melalui kegiatan pertanian”, tegasnya
BACA JUGA