52 Kali Gempa Guncang Mentawai
Minggu, 03 Februari 2019 | 21:20 WIB
demo
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menjelaskan bahwa dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi termasuk dalam klasifikasi dangkal yang disebabkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia tepatnya di zona Megathrust yang merupakan zona subduksi lempeng yang berada di Samudera Hindia sebelah barat Sumatera
"Konvergensi kedua lempeng tersebut membentuk zona subduksi yang menjadi salah satu kawasan sumber gempabumi yang sangat aktif di wilayah Sumatera. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik," kata Rahmat, Sabtu (2/2/2019)..
Kekuatan guncangan gempa ini dilaporkan terasa di daerah Padang Panjang, Bukittinggi, Solok pada II-III MMI. Padang, Pariaman, Painan pada III-IV MMI dan Kepulauan Mentawai (Tua Pejat,Pagai Selatan) pada IV-V MMI.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami," ujar dia.
Sementara salah seorang warga Pesisir Selatan Joni seperti dikutip Antara mengatakan gempa dirasakan cukup keras di Surantih.
Sedangkan Warga Padang Andri mengatakan gempa dirasakan cukup kuat di kawasan Lubuk Begalung Padang.
BACA JUGA