Menteri Basuki Hadimuljono dan Target Sejuta Rumah

demo, trustnews.id
Minggu, 03 Februari 2019 | 00:00 WIB


Menteri Basuki Hadimuljono  dan Target Sejuta Rumah
Pemerintah juga terus meningkatkan pembangunan hunian masyarakat melalui beberapa strategi di antaranya pembangunan Rusunawa bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Rumah Khusus terutama pada kawasan terpencil, serta Rumah Swadaya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan untuk pertama kalinya pada tahun 2018, Program Sejuta Rumah yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 2015 lalu telah melampui target angka satu juta unit.

“Pada bulan November tahun 2018 ini telah tercapai pembangunan 1.041.323 unit rumah," kata Menteri Basuki, Jumat, 7 Desember 2018. 

Capaian itu, kata Basuki, tidak terlepas dari kontribusi Pemerintah pusat dan daerah, perbankan serta pengembang perumahan.

Pemerintah juga terus meningkatkan pembangunan hunian masyarakat melalui beberapa strategi di antaranya pembangunan Rusunawa bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah, Rumah Khusus terutama pada kawasan terpencil, serta Rumah Swadaya.

Basuki Hadimuljono lahir pada 5 November 1954 di Surakarta, Indonesia.  Ayahnya adalah seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD).

Basuki kecil sering berpindah-pindah tempat. Hal ini dikarenakan pekerjaan yang dijabat oleh ayahnya.

Pada 1963-1968, ayahnya bertugas di Palembang, Sumatera Selatan. Ia  harus menghabiskan masa-masa sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di sana. Sebelum tamat SMP di Palembang, Basuki harus pindah ke Irian Jaya. Mau tak mau, ia pun harus berpindah sekolah lagi dan beradaptasi dengan teman serta lingkungan barunya di sana.

Sebelum lulus Sekolah Menegah Atas (SMA), Basuki remaja harus  pindah ke Surabaya. SMA Negeri 5 adalah sekolah yang ia pilih sebagai tempat untuk membentuk kualitas intelektualnya di Surabaya.

Basuki meraih  gelar Sarjana (S1) Teknik Geologi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada 1979. Kemudian ia melanjutkan  Magister (S2) dan  Doktor (S3) Teknik Sipil di Colorado State University, USA mengambil bidang pengairan. Ia memperoleh beasiswa S2 dan S3 tersebut dari Departemen Pekerjaan Umum, tempat di mana ia bekerja hingga sekarang.

Jenjang karir yang pernah dijabat Basuki adalah Komisaris Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk  sejak 1 Mei 2012. Basuki juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum periode 2005 – 2007.


BACA JUGA