Daun Sidaguri Jadi Obat Gout? Doktor Baru Universitas Pancasila Buktikan Lewat Riset
Kamis, 04 September 2025 | 12:23 WIB

Dok, Istimewa
Dalam sidang terbuka yang digelar di Fakultas Farmasi Universitas Pancasila, Jakarta, Desi memaparkan hasil penelitiannya berjudul:
“Pengembangan Nanoekstrak Fraksi Daun Sidaguri (Sida rhombifolia L.) sebagai Inhibitor Xantin Oksidase: Studi In Vitro dan In Vivo terhadap Aktivitas Anti-Gout.”
Lewat risetnya, Desi mengolah daun sidaguri menjadi nanoekstrak agar lebih efektif diserap tubuh. Hasil penelitian menunjukkan, sidaguri berpotensi menghambat pembentukan asam urat—penyebab utama penyakit gout—baik pada uji laboratorium maupun uji hewan.
“Harapannya, penelitian ini bisa menjadi dasar pengembangan terapi herbal yang lebih aman, terjangkau, dan bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Desi usai sidang promosi.
Sidang ini dipimpin oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. apt. Shirly Kumala, M.Biomed., Prof. Dr. apt. Syamsudin, M.Biomed., dan Prof. Dr. rer. nat. apt. Deni Rahmat, M.Si. Acara berlangsung khidmat dan penuh rasa haru, dihadiri keluarga, kolega, serta sivitas akademika.
Dengan kelulusannya, Desi tidak hanya menambah deretan doktor lulusan Universitas Pancasila, tetapi juga membawa angin segar bagi dunia penelitian obat herbal di Indonesia.
BACA JUGA

Kimia Farma Sungwun Pharmacopia dan Ketahanan Nasional Indonesia
Senin, 16 Desember 2019 | 08:24 WIB