Bank Bapas 69: Misi Menghidupkan Perekonomian 2025

TN, trustnews.id
Kamis, 19 Juni 2025 | 16:52 WIB


Bank Bapas 69: Misi Menghidupkan Perekonomian 2025
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Dengan inflasi yang masih menekan daya beli masyarakat, perlambatan aktivitas usaha skala kecil di daerah, serta ketentuan regulasi yang semakin membatasi ruang gerak BPR, Bank Bapas 69 merumuskan strategi 2025 secara hati-hati namun tetap proaktif.

Sebagai bank milik Pemerintah Kabupaten Magelang, Bapas 69 memosisikan diri bukan semata sebagai lembaga keuangan, tetapi sebagai katalis ekonomi lokal.

“Fungsi kami bukan hanya menyalurkan dana, tetapi menjaga agar denyut ekonomi rakyat tetap hidup,” ujar Rohmad Widodo, Direktur Utama PT BPR Bank Bapas 69 Magelang kepada TrustNews.

“Kondisi ekonomi saat ini menuntut kami untuk lebih adaptif dan dekat dengan realitas di lapangan,” tambahnya.

Dia melanjutkan, strategi utama tahun ini bertumpu pada tiga poros, yakni optimalisasi penyaluran kredit, peningkatan penghimpunan dana, dan komitmen jangka panjang terhadap pemberdayaan UMKM.

“Sebagai contoh, dana milik Pemerintah Kabupaten Magelang yang ditempatkan di Bank Bapas 69 diprioritaskan untuk pembiayaan sektor produktif yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Menurut Rohmad, penyaluran dana publik ini harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian dan kebermanfaatan.

“Kami tidak asal menyalurkan. Setiap kredit harus berdampak positif, bukan hanya secara ekonomi tetapi juga pada kehidupan masyarakat,” tegasnya.

Di sisi penghimpunan dana, bank melihat potensi besar di segmen ritel dan pelajar. Melalui ekspansi Tabungan Simpel, Bank Bapas 69 memperluas jangkauan ke sekolah-sekolah yang belum menjadi mitra.

“Program ini menyasar generasi muda sebagai calon nasabah masa depan, sekaligus mengajarkan pentingnya literasi keuangan sejak dini,” urainya.

Namun, kontribusi terbesar Bank Bapas 69 terletak pada dukungannya terhadap UMKM. Sebagai bukti komitmen Bank Bapas 69 terhadap pelaku UMKM setiap tahun, bank menyasar lebih dari 1.000 pelaku usaha kecil untuk dibina melalui pelatihan dan akses pembiayaan.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian lokal. Kami harus memastikan mereka tidak hanya bertahan, tapi tumbuh,” ujarnya.

Digitalisasi pun mulai disentuh melalui platform magelangumkm.id. Portal yang berfungsi sebagai etalase gratis bagi ratusan pelaku UMKM binaan bank. Tak hanya itu, produk-produk UMKM juga digunakan sebagai souvenir untuk nasabah dan tamu, strategi sederhana namun efektif untuk memperluas pasar lokal.

Dengan 26 kantor layanan dan empat mobil kas keliling, Bank Bapas 69 memperkuat jangkauan di seluruh penjuru Kabupaten Magelang. Pelayanan berbasis pendekatan personal, menurut Rohmad, adalah kekuatan utama BPR dalam menjaga loyalitas nasabah di era ketika banyak bank menjadi semakin impersonal.

“Kami kenal nasabah kami, dan mereka kenal kami. Itu yang tidak bisa digantikan oleh aplikasi,” ujarnya.

Meski optimistis, Rohmad mengakui tantangan regulasi yang kian kompleks, yang menekan BPR untuk menjaga kepatuhan, likuiditas, dan efisiensi operasional secara bersamaan.

“Ruang gerak semakin sempit, tetapi ini mendorong kami meningkatkan kualitas tata kelola. Kami tidak bisa menghindar dari regulasi, tetapi bisa menyesuaikan model bisnis agar tetap relevan,” katanya.

Secara keuangan, kinerja 2024 dinilai memuaskan dan sesuai dengan Rencana Bisnis. Dukungan kuat dari Pemerintah Kabupaten Magelang menjadi pilar utama. Namun, bank tidak terobsesi pada profit.

“Kami bukan bank komersial. Orientasi utama kami adalah kebermanfaatan. Selama masyarakat terbantu, pergerakan ekonomi kerakyatan yang harus tumbuh, itulah indikator kesuksesan kami,” jelasnya.

Ke depan, Bank Bapas 69 tetap menargetkan pertumbuhan yang inklusif, memperkuat posisi sebagai pemimpin dalam kelompok BPR milik pemerintah daerah. Kunci keberhasilannya, menurut Rohmad, bukan pada seberapa cepat tumbuh, tetapi seberapa dalam bank ini tertanam dan terpercaya dalam kehidupan masyarakat.

“Bapas 69 tidak hanya hadir sebagai lembaga keuangan, tapi sebagai bagian dari ekosistem lokal. Kami ingin terus menebar manfaat. Bukan hanya untuk hari ini, tapi untuk generasi berikutnya,” pungkasnya.

(TN)