Kisah BPR Bulungan: Akar Rumput di Panggung TOP BUMD Awards

TN, trustnews.id
Senin, 14 Juli 2025 | 05:56 WIB


Kisah BPR Bulungan: Akar Rumput di Panggung TOP BUMD Awards
Dok, Istimewa
Di wilayah yang oleh peta terlihat lengang. Hutan-hutan tropis masih menyelimuti sebagian
besar tanahnya, mengalirkan udara basah yang dibungkus aroma tanah basah dan daun yang luruh. sebuah lembaga mikro keuangan milik daerah diam-diam menulis ulang peran BUMD dalam pembangunan ekonomi akar rumput.

Tak ubahnya, sungai-sungai berkelok seperti urat nadi tua yang sabar, menghubungkan desa-desa dan dusun-dusun yang tumbuh pelan di tengah semesta hijau itu. BPR Bank Bulungan (Perseroda) yang bermarkas di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, kembali mencuat sebagai salah satu pemain terbaik dalam lanskap perbankan daerah, dengan kembali menjadi nominator TOP BUMD Awards 2025.

Pencapaiannya mencerminkan peran penting, meski seringkali terlupakan, dari Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dalam menopang UMKM di daerah perbatasan.

Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Lenny Marlina tergolong langka bila melihat data OJK di peta kepemimpinan BPR secara nasional bank ini mencatatkan kinerja keuangan 2024 yang jauh melampaui target. Aset mencapai Rp123,3 miliar, atau 130% dari rencana tahunan.

Penyaluran kredit menembus Rp89,4 miliar -144% dari target—sementara tabungan dan deposito masing-masing tumbuh 120% dan bahkan 239%. Laba bersih nyaris dua kali lipat dari target, dengan pertumbuhan hampir 199%. Angka-angka ini akan membanggakan bagi bank komersial menengah, apalagi bagi BPR yang melayani pelaku usaha kecil di provinsi terluar.

“Penguatan GCG secara terstruktur terbukti membantu kami mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan meminimalkan risiko,” ujar Lenny Marlina mengungkap rahasia kinerja yang cemerlang kepada TrustNews.

Bank Bulungan, lanjutnya, menjalankan pemantauan kinerja ketat berbasis KPI, penilaian berkala terhadap SDM, serta pelatihan sesuai kebutuhan jabatan. Bahkan benchmarking dan studi tiru terha- dap teknologi dilakukan, langkah yang tak lazim namun menunjukkan ambisi.

Tahun 2024, BPR Bank Bulungan juga berhasil meraih sertifikasi ISO 27001:2022 untuk sistem manajemen keamanan informasi—pencapaian yang menempatkannya satu langkah di depan banyak bank daerah lain.

Selain itu, bank ini dipercaya oleh Pemda Bulungan untuk mengelola program Simpanan Masa Depan ASN (SIMAPAN) dan menjadi bagian dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), forum lintas lembaga yang bertujuan memperluas akses keuangan masyarakat.

Melalui TPAKD, bank ini mendorong program inklusi keuangan seperti “Satu Pelajar Satu Rekening” serta penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan pendekatan lokal. Semua ini menjadikan BPR Bank Bulungan bukan sekadar bank, melainkan mitra pembangunan sosial.
Inovasi menjadi unsur penting lainnya. Kredit khusus bagi Pegawai Tidak Tetap (PTT), perangkat desa, serta pelaku pengadaan barang dan jasa diluncurkan. Program undian SIMAPAN diperpendek dari tiga menjadi dua tahun untuk meningkatkan partisipasi. Tabungan berhadiah langsung pun diperkenalkan, mengadopsi strategi bank komersial nasional dalam meraih nasabah ritel.

Dampak pembangunan dari semua inisiatif ini makin terasa. Kantor-kantor kas bank ini mendorong perputaran uang di wilayah terpencil. Dana desa dan alokasi keuangan pemerintah daerah dikelola lebih efisien. Kredit bunga rendah seperti ‘Kredit Mesra’ (hanya 4% flat) menjadi jembatan pembiayaan bagi pelaku usaha informal.

Tak kalah penting, BPR Bank Bulungan kini menjadi penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan turut meningkatkan penerimaan pajak daerah.

Bank ini juga meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari kantor akuntan publik atas laporan keuangannya, serta nilai survei kepuasan pelanggan sebesar 3,92 (baik).

Selain itu juga melakukan perencanaan kinerja mengacu kepada RBB Tahunan, dan pemantauan kinerja melalui monitoring per divisi (laporan kerja harian) dan laporan hasil pencapaian. BPR Bank Bulungan juga melakukan pengembangan kinerja diantaranya melalui pelatihan soft skill, pelatihan sesuai job desc, knowledge sharing, dan on-the job training.

Bank Bulungan bahkan melakukan penilaian kinerja melalui KPI. Penilaian KPI dilakukan 2 kali dalam satu tahun, yaitu pada awal dan akhir tahun.

"Kami fokus pada hal yang paling dasar melayani dengan baik, menyalurkan kredit secara tepat, dan menjaga keuangan tetap sehat,” pungkasnya. 


BACA JUGA