Warisan Jamu Iboe: Tarian Rempah dan Inovasi Waktu
Kamis, 19 Juni 2025 | 13:10 WIB

Dok, Istimewa
Di tengah gemerisik daun kemangi dan kunyit yang ditumbuk halus, mereka menghidupkan tradisi jamu seni kuno yang menyatukan tanah Jawa dengan rahasia alam.
Setiap tetes ramuan yang disaring adalah doa, setiap botol yang diisi adalah janji untuk menyehatkan keluarga dan masyarakat.
Dari dapur kecil itu, Jamu Iboe lahir, membawa semangat kehidupan yang kini telah mengalir lebih dari seabad, merangkul masa lalu sambil menatap masa depan.
Nama “Iboe,” yang berarti “ibu” dalam Bahasa Indonesia, merupakan penghormatan kepada sosok ibu sebagai figur yang menjaga kesehatan keluarga.
Filosofi kepedulian ini, yang berakar pada tradisi jamu Indonesia ramuan herbal yang diwariskan turun-temurun telah mendorong perusahaan ini mencapai umur panjang yang luar biasa.
Kini, lebih dari seabad kemudian, Jamu Iboe menjadi bukti nyata dari keseimbangan antara melestarikan warisan budaya dan merangkul inovasi modern.
Keberlangsungan Jamu Iboe selama lebih dari 115 tahun didirikan 1910 tentunya bukanlah pencapaian kecil di tengah perubahan ekonomi dan budaya yang cepat. Keberhasilan perusahaan ini bergantung pada kemampuannya untuk beradaptasi tanpa mengorbankan nilai-nilai inti.
“Jamu Iboe menjadi bukti nyata dari keseimbangan antara melestarikan warisan budaya dan merangkul inovasi modern,” ujar Stephen Walla, Direktur Utama PT Jamu Iboe Jaya kepada TrustNews.
Keberlangsungan Jamu Iboe selama lebih dari seabad tercatat sebagai salah satu perusahaan jamu tertua di Indonesia bukanlah pencapaian kecil di tengah perubahan ekonomi dan budaya yang cepat.
“Kami terus berinovasi dan beradaptasi dari generasi ke generasi,” ujar Stephen Walla, menegaskan komitmen perusahaan untuk tetap relevan di setiap era.
Inovasi berkelanjutan, kemitraan strategis dengan pelaku bisnis dan komunitas, serta fokus tak kenal lelah pada kualitas menjadi kunci utama. Modernisasi proses produksi sambil mempertahankan integritas resep tradisional telah memungkinkan Jamu Iboe tetap kompetitif.
“Dengan berbagai penghargaan seperti Living Legend Brand dan Omni Brand, kami termotivasi untuk terus memproduksi jamu berkualitas yang mendukung gaya hidup sehat masyarakat Indonesia dan global,” ungkap Stephen Walla, merujuk pada penghargaan yang diraih perusahaan atas kreativitas dan inovasinya.
Perpaduan antara warisan dan kemajuan ini memungkinkan merek ini berkembang di pasar yang semakin didominasi oleh farmasi sintetis dan tren kesehatan global.
“Masyarakat global kini menyukai produk herbal dan minuman kesehatan, terutama di pasar seperti India dan Afrika, yang sudah terbiasa dengan pengobatan tradisional,” ujar Stephen Walla yang tercatat sebagai generasi keempat.
Pengelolaan lingkungan adalah pilar lain dari operasi Jamu Iboe. Perusahaan berinvestasi pada kemasan yang dapat didaur ulang dan menyempurnakan proses produksi untuk meminimalkan limbah.
Dengan mengutamakan bahan alami dan praktik berkelanjutan, Jamu Iboe menyesuaikan diri dengan perubahan global menuju konsumsi yang ramah lingkungan. Upaya ini selaras dengan generasi baru konsumen yang menghargai tanggung jawab lingkungan sekaligus manfaat kesehatan, memastikan relevansi merek di pasar yang semakin hijau.
Meskipun sukses, diakuinya, Jamu Iboe menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal regenerasi. Perusahaan harus terus memperbarui produknya, menarik konsumen baru, dan memodernisasi saluran distribusi sambil tetap setia pada akar tradisionalnya.
Menjembatani kesenjangan antara generasi tua, yang memandang jamu sebagai bagian budaya, dan konsumen muda, yang menuntut produk berbasis ilmiah dan berorientasi gaya hidup, bukanlah tugas mudah.
Perusahaan menanggapi dengan merumuskan ulang produknya agar sesuai dengan selera modern sambil berinvestasi dalam penelitian untuk memvalidasi khasiat ramuan herbalnya. Keseimbangan ini memodernisasi tanpa mengasingkan audiens inti tetap menjadi ujian kritis.
“Sinergi antara keluarga pendiri, karyawan, mitra, dan pelanggan telah menciptakan jaringan tangguh yang menopang misi perusahaan,” pungkasnya.
(TN)
BACA JUGA

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul JAMU KEKINIAN KEBUTUHAN MASYARAKAT MODERN
Senin, 24 Januari 2022 | 20:13 WIB
Tipu Herbal Gus Alfarizi
Sabtu, 27 Juli 2019 | 14:20 WIB