Hutama Karya, Cetak SDM Tangguh untuk Infrastruktur Masa Depan

TRUSTNEWS.ID - Dalam dunia bisnis yang terus berubah, sumber daya manusia (SDM) menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang. Bagi Hutama Karya (HK), perusahaan infrastruktur terkemuka di Indonesia, SDM bukan sekadar aset, melainkan jantung dari setiap langkah strategis menuju masa depan.

Dengan visi yang jelas dan pendekatan berkelanjutan, HK berkomitmen untuk membangun SDM yang tangguh, adaptif, dan inovatif. Di balik strategi ini, Muhammad Fauzan, Direktur Human Capital & Legal Hutama Karya, memegang peran sentral dalam mengarahkan transformasi SDM perusahaan.

Fauzan mengurai, HK menetapkan tiga tahapan utama dalam pengembangan SDM, yakni Transform, Sustain, dan Strive. Pada tahap Transform (2025-2026), fokusnya adalah mengoptimalkan peran Human Capital (HC) sebagai mitra bisnis sejati. Ini berarti HC tidak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi juga sebagai penggerak strategis yang sejalan dengan tujuan perusahaan.

Tahap Sustain (2027-2028) akan memperkuat fungsi HC sebagai penunjang utama keberlangsungan bisnis. Di sini, pengembangan kapabilitas organisasi menjadi kunci untuk memastikan perusahaan tetap relevan dan kompetitif.

“AKHLAK bukan sekadar slogan, tetapi DNA kami. Ini adalah nilai-nilai yang menggerakkan setiap keputusan dan tindakan kami. Dengan budaya yang kuat, kami yakin HK akan semakin tangguh dan siap menghadapi tantangan masa depan," urainya.

Selain itu, HK memanfaatkan teknologi untuk transformasi SDM. Melalui Human Capital Information System (HCIS), data karyawan terpusat dan transparan, memudahkan akses dan pengelolaan. Sistem ini juga mendukung pembelajaran berbasis digital, memastikan setiap karyawan terus berkembang sesuai kebutuhan bisnis.

“Teknologi adalah alat, tetapi manusia adalah kuncinya,” ungkapnya.

“Kami merancang program pengembangan kapabilitas yang disesuaikan dengan rencana bisnis, mulai dari pelatihan teknis hingga sertifikasi global. Evaluasi berkala dilakukan untuk memastikan setiap program berjalan efektif dan memberikan dampak positif," paparnya.

Dalam pandangannya, generasi muda adalah tulang punggung masa depan HK. Perusahaan memiliki target ambisius yakni 25% dari Top Leader HK harus berasal dari kalangan muda.

"Ini bukan sekadar angka (25%) tetapi komitmen nyata untuk memberdayakan potensi generasi milenial dan Gen Z," tekannya.

Untuk itulah, menurutnya, HK merancang program pengembangan khusus untuk karyawan muda, seperti Development Program yang fokus pada penguatan kapasitas kepemimpinan.

Selain itu, HK menyediakan akses pendidikan lanjutan, termasuk beasiswa S2 di universitas ternama dalam dan luar negeri. Ini adalah investasi jangka panjang untuk memastikan SDM muda memiliki wawasan global dan pemahaman mendalam tentang tren industri.

“Generasi muda adalah agen transformasi. Kami tidak hanya memberi mereka kesempatan, tetapi juga menciptakan lingkungan di mana ide-ide segar mereka didengar dan dihargai. Kolaborasi lintas generasi adalah kunci untuk menciptakan tim yang dinamis dan tangguh," pungkasnya. (TN)