Urusan Limbah  BGR Logistics Solusinya

TN, trustnews.id
Senin, 16 Desember 2019 | 07:09 WIB


Urusan Limbah  BGR Logistics Solusinya
M. Kuncoro Wiboro, Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics
Punya masalah limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan non B3, tak usah risau. Serahkan pada  PT  Bhanda Ghara Reksa (Persero).

Sudah tidak asing lagi namanya, dengan bisnis yang dijalani BGR Logistics, Perusahaan Logistik Digital di Indonesia.

Jasa Pengangkutan dan pengelolaan limbah Bahan Berbahaya & Beracun (B3) dan Non B3 menjadi salah satu fokus Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini, sebagai salah satu upaya untuk mendukung preogram Go Green Pemerintah yang sedang gencar diperbincangkan di kalangan masyarakat. Ujar M. Kuncoro Wiboro, Dirut PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics membuka obrolan dengan TrustNews. Lanjutnya, dengan pasar yang menjanjikan, namun pengangkutan barang jenis itu masih sangat sedikit.

"Perusahaan-Perusahaan penghasil limbah membutuhkan armada pengangkut dan tempat pengolah maupun pemusnahan yang telah mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KLHK). Kami melihat peluang itu sebagai suatu peluang baik,'paparnya.

PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, merupakan Perseroan yang didirikan pada 11 April 1977 berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1976 dengan 100% kepemilikan saham oleh Kementerian BUMN. Pada awalnya Perseroan ini dibentuk untuk menjawab kebutuhan pengelolaan dan penyimpanan pupuk yang memiliki fasilitas memadai berupa gudang yang dekat dengan lokasi yang menjangkau sentra-sentra pertanian.

Dalam perkembangan selanjutnya, BGR Logistics terus mengembangkan bisnisnya, freight forwarding/1985, Integrated Logistics Solution/2005, hingga sekarang menjadi Perusahaan Logistik Digital dengan tagline "Digital Logistics Solution"/2019. Dengan didukung implementasi IT pada Bisnisnya, seperti Warehouse Monitoring Application (WINA) sebagai pengelolaan pergudangan berbasis IT dan Fleets Integrated & Order Applications (FIONA) sebagai tracking armada yang terkontrol 24 jam pada Command Center yang dimiliki dan layanan Contact Center 1500-692, menjadikan BGR Logistics menjadi Perusahaan Logistik yang dapat diandalkan di Indonesia. 

Tidak hanya itu, seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan masyarakat, BGR Logistics merilis aplikasi "BGR Access" yang memudahkan masyarakat dalam membuang barang bekas elektroniknya yang sudah rusak dan tidak dipergunakan lagi, hanya melalui aplikasi yang dapat diunduh pada google play.

"Mengapa merambah pada e-commerce, tentu melihat kebutuhan pasar limbah yang tidak hanya di Kantor, Perusashaan dan Pabrik-Pabrik saja tetapi di rumah tangga juga memiliki banyak limbah yang harus menjadi perhatian. Kayak masyarakat yang tinggal di apartement mau biang barang bekas elektronik itu susah, kami ambil dan pemilik barang dapat kompensasi dari kami, ujar Kuncoro.

BGR Access, lanjutnya, telah bekerjasama dengan Grab dan Triplogic yang berperan sebagai picker untuk menjemput barang dari customer dan diantarkan ke mitra BGR Access untuk diletakan sementara sebelum diambil oleh transporter BGR Access,
Mitra BGR Access, merupakan tempat untuk meletakkan sementara barang bekas elektronik dari masyarakat, bisa berupa perorangan maupun UMKM. Kemudian diambil oleh transporter BGR Logistics untuk dibawa ke pengolahan.
“e-commerce kami bukan seperti yang jualan produk pada umumnya, kami e-commerce khusus limbah selain barang elektronik juga oli bekas atau minyak goreng bekas," ujarnya.
Sebagai perusahaan yang bermain di bidang limbah B3 dan Non B3, lanjutnya, BGR Logistics juga telah memiliki rekomendasi pengangkutan limbah B3 dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan izin penyelenggaraan angkutan barang khusus untuk mengangkut barang berbahaya dari Kementerian Perhubungan, Direktur Jenderal Perhubungan Darat. 
BGR Logistics terus menancapkan cengkramannya dalam bisnis limbah, itu ditandai dengan rencana perusahaan memperluas jangkauan bisnisnya dengan menanamkan investasi triliuan rupiah. 
“Miliki warehouse yang didukung dengan sistem IT untuk pengelolaannya, armada yang mumpuni dengan sistem tracking berbasis sistem dan jasa waste integrated service (WIS) sebagai salah satu jasa yang sedang dikembangkan Perusahaan, semua dikemas dalam satu sistem integrator BGR Logistics,” paparnya.
Dalam menyediakan layanannya, BGR Logistics didukung oleh infrastruktur yang memadai, 20 kantor drive dan sub drive serta 600 gudang yang terdiri dari 150 unit gudang milik dengan kapasitas 440.069 ton, 368 unit gudang sewa dengan kapasitas 1.133.656 ton dan 94 unit gudang manajemen dengan 166.666 ton. Dengan fasilitas yang lengkap serta didukung oleh teknologi yang memadai. Serta 1.500 armada yang siap mengantarkan kiriman. 
“Secara infrastruktur kami kuat. Dan, kami satu-satunya BUMN yang 100 persen logistik, lainnya anak perusahaan semua,” pungkasnya.  (TN)