Indonesia Tidak Terbakar Tapi Dibakar
Senin, 16 September 2019 | 19:51 WIB
Jaringan Indonesia Muda (JIM)
Bencana kabut asap yang disebabkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) makin pekat menyelimuti kawasan Riau, Jambi, Kalimantan bahkan merambah pada wilayah Malaysia. Kebakaran yang terjadi mengakibatkan lebih dari Lima Ribu Hektar lahan dan hutan terbakar. Dampaknya, perekonomian sumatera dan kalimantan lumpuh, sekolah diliburkan, Bandara tutup, dan ribuan warga terjangkit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
Peristiwa ini bukan karena kebetulan, tapi ada rekayasa dari para perusahaan perkebunan sawit, untuk mengalih fungsikan lahan tersebut, menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mendata ada 42 Perusahaan yang terlibat dan sudah ada 4 Perusahaan yang menjadi tersangka.
Menyikapi hal tersebut, maka dengan ini kami menyatakan sikap jelas dan tegas yakni :
*1. Bahwa kami sangat berbela sungkawa kepada masnyarakat yang terkena dampak kabut asap.*
*2. Bahwa kami menilai peristiwa ini hanya menjadi pemberitaan dan bahan diskusi saja, tidak ada tindakan tegas yang dilakukan agar tidak terjadinya deforestasi kembali, karena hal ini sering terjadi di beberapa tahun kebelakangan.*
*3. Bahwa kami mendesak pemerintah (Apratur Penegak Hukum) untuk menindak tegas perusahaan yang melakukan pembakaran hutan.*
*4. Bahwa perusahaan perkebunan kelapa sawit melakukan tindakan kebakaran hutan dan lahan sudah melanggar prinsip-prinsip yang sudah disepakati yakni Sustainable Development Goals (SDGs).*
*5. Bahwa kami berharap peristiwa kebakaran hutan dan lahan untuk dihentikan untuk menurunkan laju deforestasi, perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan.*
Ttd:
Jaringan Indonesia Muda
BACA JUGA