Berdikari Siap Sukseskan Makan Siang Gratis

Hasan, trustnews.id
Senin, 01 April 2024 | 23:45 WIB


Berdikari Siap Sukseskan Makan Siang Gratis
TRUSTNEWS.ID,. – PT Berdikari punya kesibukan lain dalam upayanya menyediakan bahan pangan berkualitas untuk dikerjasamakan dalam menyukseskan program Makan Siang Gratis yang diusung Prabowo Subianto.

Dalam hitung-hitungan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, program makan siang gratis apabila telah berjalan penuh membutuhkan anggaran sebesar Rp 450 triliun. Itu berarti setara dengan 13,5% dari APBN 2024 yang berjumlah Rp3.325 triliun.

Tidak hanya, program ini diklaim TKN Prabowo-Gibran akan "menyerap produksi pangan dari petani lokal", bukan dari impor.

PT Berdikari melalui A.S Hasbi Al-Islahi selaku Group Head Corporate Secretary PT Berdikari, membayangkan jika program makan gratis ini terealisasi, maka pihak yang paling siap untuk menyediakan semua kebutuhan tersebut adalah Berdikari.

"Saat ini hanya Berdikari yang mampu memenuhi produk yang menjadi kebutuhan makan siang gratis. Selain itu dengan Berdikari menjadi pihak yang mensuplai produk, otomatis akan terbangun satu line bisnis yang terintegrasi,' papar A.S Hasbi AlIslahi kepada TrustNews.

Hasbi mencontohkan ayam kategori indukan (grandparent stock/GPS), Berdikari bekerjasama dengan masyarakat dan Rumah Potong Hewan (RPH), termasuk peternak rakyat yang kondisinya saat ini "hidup segan mati tak mau". "Kepada peternak rakyat, kota support pakan, bibit dan offtaker agar mendapatkan kepastian harga dan penjualannya untuk program stunting dan makan siang gratis.

Sehingga kita sama sekali tidak mengganggu program yang sudah ada, kita punya segmentasi market sendiri dan peternak rakyat yang 10% terselamatkan," paparnya. Di lain sisi, sepanjang 2024, PT Berdikari memperkuat core business sebagai BUMN peternakan terintegrasi. Mulai dari ayam, sapi, domba, kambing, kerbau dan produk olahannya.

Penguatan ini terlihat dengan adanya penugasan kepada Berdikari untuk mendatangkan 7.900 ekor sapi. Angka ini baru 2%-3% dari 10% jatah yang biasa diterima Berdikari dari kuota impor nasional. "Keseriusan pemerintah terhadap Berdikari tetap terlihat dari adanya adanya penambahan kuota penugasan 30 ribu ekor sapi yang saat ini sedang proses. Dari 30 ribu ekor sapi terbagi dalam dua kategori yakni 10 ribu strain lokal dan 20 ribu impor dari Perancis atau Amerika Serikat," paparnya.

Di tahun ini juga, lanjut Hasbi, Berdikari berkolaborasi dengan perusahaan swasta dalam upaya pengembangan strain lokal. Hanya saja diinginkannya, upaya pengembangan ini masih tahap trail yang berpotensi adanya kegagalan. "Kementan sangat serius terkait penunjukan penugasan Berdikari terhadap pengoperasian strain lokal dengan konsekuensi tertentu. Kalau berhasil menjadi sejarah awal bagi Indonesia untuk membuat indukan ayam," ujarnya

Berikutnya penguatan fondasi bisnis ruminansia, dan jelaskannya, Berdikari saat ini sudah bekerjasama dengan kampus UNPAD untuk mengawinkan domba Garut dan domba Amerika Serikat. Sehingga nanti ada domba yang bisa dikomersialkan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri bersama dengan peternak lokal," tambahnya.

"Sekarang kita masih trading impor dari Amerika Serikat sebanyak 20 ribu ekor sapi untuk memenuhi daging dalam negeri. Di bulan Maret ini baru datang 2 ribu ekor sapi untuk persiapan puasa dan Idul Fitri serta memperkuat di hilirisasi dengan membuat produk-produk baru," ungkapnya. Hasbi optimis, Berdikari bisa berperan untuk mempersiapkan kebutuhan hewani (ayam) dan berkontribusi sebagai buffer stock nasional. Ini dikarenakan, Berdikari berkontribusi industri peternakan sebagai kontrol.

Dengan begitu pemerintah bisa mengendalikan bisnisnya. "Kami berharap Berdikari bisa betulbetul menjadi base ketahanan nasional. Kami berharap bisa mengkapitalisasi resources yang ada jadi bisa tumbuh untuk akses perbankan, investasi, kepercayaan publik, lalu ketersediaan daging aman dan harga aman," ujarnya.

"Berdikari dengan kelangkaan jagung sudah kita impor dari bulan Januari untuk mengkondisikan pakan ternak. Kami juga siap penugasan 20 ton daging dari Brazil, Berdikari sudah siap dari hulu agar di bulan suci Ramadhan bisa beribadah dengan tenang," pungkasnya.