Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Berperspektif Penerima Manfaat

Hasan, trustnews.id
Minggu, 24 Maret 2024 | 23:17 WIB


Kunjungi Papua Tengah, BSKDN Kemendagri Tegaskan Pentingnya Inovasi Berperspektif Penerima Manfaat
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menegaskan pentingnya inovasi yang berperspektif penerima manfaat, dalam hal ini masyarakat.

Hal itu disampaikan Kepala BSKDN Yusharto Huntoyungo saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Papua Tengah dalam rangka Penguatan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Berbasis Karakteristik dan Kearifan Lokal pada 4 Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua di Kabupaten Nabire, Jumat (22/3/2024).

"Selain memiliki nilai kebaharuan dan nilai tambah untuk menyelesaikan berbagai permasalahan di daerah, inovasi semestinya dikembangkan dengan melihat sejauh mana manfaatnya dirasakan oleh masyarakat," ungkap Yusharto.

Yusharto pun menyarankan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah pada saat melaporkan inovasi melalui aplikasi Indeks Inovasi Daerah (IID) juga memperhatikan tingkat kematangannya. Pasalnya, hal itu sangat menentukan hasil pengukuran IID suatu daerah.

"Dalam pengukuran IID yang kita nilai adalah ekosistem inovasi yang ada di daerah bukan inovasi per inovasi," tambahnya.

Dia juga mengingatkan Pemprov Papua Tengah agar tidak memelihara anggapan yang salah soal inovasi. Misalnya, mengidentikkan inovasi dengan digitalisasi. Sebab, pandangan demikian sering kali menganggap segala sesuatu di luar digitalisasi bukanlah inovasi. Anggapan yang keliru ini dapat memicu keengganan untuk berinovasi.

"[Padahal] inovasi adalah bagaimana kita menyikapi permasalahan yang dihadapi daerah dapat terselesaikan dengan cara yang lebih mudah, lebih murah dan lebih cepat. Itulah hakikat inovasi. Inovasi bukan suatu yang mahal, digitalisasi tetapi sesuatu yang membawa banyak manfaat bagi masyarakat," terangnya.

Sejalan dengan itu, Yusharto juga mengapresiasi Pemprov Papua Tengah yang pada tahun 2023 sudah melaporkan inovasinya melalui aplikasi IID. Harapannya, ke depan kontribusi Pemprov Papua Tengah dalam pelaporan inovasi daerah dapat terus meningkat. "Mudah-mudahan ini akan berlanjut dan mohon dukungan dari Bapak/Ibu Kepala Dinas," jelasnya.

Sementara itu, terkait peningkatan inovasi di Papua Tengah, kata Yusharto, Pemprov Papua Tengah dapat memanfaatkan proyek perubahan sebagai hasil dari pelatihan kepemimpinan yang diikuti oleh perangkat daerah untuk memperkuat ekosistem inovasi di wilayah Provinsi Papua Tengah.

"Pelatihan kepemimpinan ini yang akan menghasilkan proyek perubahan. Dari sini (proyek perubahan) inovasi akan lahir. Inovasi tersebut kemudian dapat kita catatkan sebagai inovasi milik Provinsi Papua Tengah apabila memiliki nilai kematangan yang baik," pungkasnya.