Geliat Layanan Perumda Air Minum Tirta Baribis
Senin, 18 Maret 2024 | 01:29 WIB
Dok, Istimewa
Salah satu keberhasilan jempolan Perumda Tirta Baribis ini, mampu meningkatkan cakupan layanan melalui sejumlah terobosan dan inovasi. Perusahaan milik daerah yang berdiri sejak tahun 1992 ini telah melayani lebih dari 3 dekade dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat Kabupaten Brebes.
Di tahun 2023, Perumda Air Minum Tirta Baribis, juga terus meningkatkan produksi air dengan relokasi Sumber Air Tuk Uleng Sirampog dan Pembangunan SPAM Bendung Kuningan yang keduanya bisa memproduksi air 200 liter/detik. Target melalui sambungan program MBR ini sebanyak 4.500 sambungan.
Langkah pecapaian ini disokong juga melalui program kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Australia, dan salah satu fokus kerjasama ini meningkatkan kualitas air dan pembubuhan kaporit. Tentunya benefit kerjasama ini diperoleh langsung oleh Perumda Air Minum Tirta Baribis.
Tidak berhenti disitu, di tahun tersebut perusahaan ini juga sukses mengikuti Program Masyarakat Berpenghailan Rendah (MBR) APBN, kaitannya hibah air minum. Jumlahnya mencapai 4500 kepala keluarga, yang biasa dibilang terbanyak di Indonesia setelah Indramayu dan Cilacap. Dari program ini Perumda Air Minum Tirta Biribis memperoleh penghargaan dunia melalui Bantuan Perpipaan Losari untuk 6000 sambungan.
“Makanya, di tahun 2024 ini kami optimis untuk meningkatkan kinerja, melalui tambahan produksi air sekitar 100 liter/ detik. Selain itu kami juga berupaya menangkap peluang bisnis karena cakupan layanan nya masih 9%, di tahun ini kita akan menambah sekitar 5000 sambungan,” terang Agus Isyono kepada Trustnews belum lama ini.
Target yaang ditetapkan ini, diyakini Agus Isyono akan berjalan maksimal, karena ada dukungan dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
“Mudah-mudahan melalui upaya ini kami bisa meningkatkan layanan kami kepada masyarakat sehingga bisa memperoleh air bersih. Selain itu juga bisa membantu pemerintah daerah setempat dalam mengatasi masalah stanting dan kemiskinan ekstrim,” sergah Agus Isyono lantang
BACA JUGA