Tol Semarang-Demak Tumbuhkan Ekonomi Daerah
Minggu, 17 Maret 2024 | 23:38 WIB
Dok, Istimewa
Keberadaan jalan tol hasil kerja PT PP Semarang Demak (PPSD), anak usaha PT PP (Persero), bergerak di bidang pengembangan dan pengelolaan jalan tol ini akan memangkas waktu yang cukup siginifikan.
Untuk diketahui, Jalan Tol Semarang - Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diinisiasi dan dicanangkan oleh Pemerintah untuk mengatasi berbagai masalah transportasi yang ada di daerah tersebut, seperti sering terendamnya Jalan Nasional Pantura (Kaligawe - Sayung) akibat banjir rob, adanya kemacetan lalu lintas di Jalan Nasional Pantura terutama Kaligawe dan Terboyo, serta kerugian ekonomi akibat terganggunya kegiatan logistik pada Kawasan Industri.
Siswantono, Direktur Utama PT PP Semarang Demak (PPSD), mengatakan keberadaan tol Semarang-Demak diharapkan area sekitar Demak dapat mengembangkan potensipotensi yang ada untuk menumbuhkan tingkat perekonomian masyarakat dan daerah.
“Selama ini roda perekonomian terganggu karena banjir rob yang melanda. Keberadaan tol Semarang-Demak dan kedepannya dibangun tanggul laut akan membuat roda ekonomi rakyat akan kembali berputar,” ujar Siswantono kepada TrustNews.
Sebagaimana diketahui, Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 2 memiliki lintasan sepanjang 16,01 kilometer dimulai dari Sayung KM 449 sampai dengan KM 465. Jalan tol yang memiliki nilai investasi sebesar Rp5,9 triliun ini memiliki skema pengembalian berupa tarif serta masa konsesi selama 50 tahun.
Investasi jalan tol ini sangat menjanjikan dimana memiliki nilai Internal Rate of Return (IRR) sebesar 11,56 persen. Nilai IRR tersebut sangat dipengaruhi oleh angka proyeksi Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) sebesar 15.837 kendaraan per hari dan realisasi sebesar 11.313 kendaaraan per hari di tahun 2023.
Dengan kehadiran jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh dari Semarang ke Demak menjadi ±20 menit dari sebelumnya mencapai 45 menit sd 1,5 jam. Dengan adanya pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut diharapkan dapat meminimalisir banjir rob yang sering melanda kawasan pesisir Semarang dan Demak.
Selain itu, kehadiran jalan tol tersebut diharapkan dapat meningkatkan potensi pengembangan wilayah di sepanjang koridor rencana serta meningkatkan konektivitas di kawasan industri sekitar.
Pembangunan Jalan Tol Semarang Demak Seksi 2 Ruas Sayung - Demak ini menerapkan berbagai inovasi dan teknologi konstruksi terdepan di dalam pelaksanaan konstruksinya. Adapun beberapa inovasi dan teknologi baru yang digunakan, antara lain pengecoran rigid pavement dengan slipform paver, penggunaan bambu untuk timbunan trial embankment, PVD dengan kedalaman 42 meter yang merupakan pertama di Indonesia dalam trial embankment.
Terkait dengan tingkat keamanan berkendara, Siswantono menjelaskan, PPSD telah bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tol Operator (JMTO) dalam pengoperasian ruas Tol Semarang Demak Seksi 2. Mulai dari proses tapping transaksi yang cepat lengkap dengan layanan top up berbagai bank.
Kemudian keberadaan CCTV yang terpasang setiap 1 km yang aktif selama 24 jam akan memastikan para pengguna jalan terlayani dengan baik. Para petugas patroli yang selalu keliling setiap 30 menit yang siap membantu jika ada pengguna jalan yang mendapatkan masalah dengan kendaraannya. Serta sarana jalan seperti truk derek dan ambulans yang siap selama 24 jam.
“PPSD berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi para pengguna jalan tol,” ujarnya. Begitu juga terkait upaya PPSD meminimalisir insiden kecelakaan di sepanjang jalur Ruas Semarang-Demak, menurutnya, tingkat keamanan tol telah dirancang pada saat proses desain dan konstruksi yang melalui proses Uji Laik Fungsi (ULF) jalan tol.
ULF, diuraikannya, rangkaian terakhir yang dilaksanakan sebelum jalan tol dioperasikan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memastikan semua spesifikasi teknis persyaratan dan perlengkapan jalan yang ada di ruas jalan tol sesuai dengan standar dan keselamatan lalu lintas terpenuhi dengan baik.
“Hasilnya Semarang–Demak Seksi 2 (KM 448+994–KM 465+000) ruas Sayung–Demak di Semarang, Jawa Tengah dinyatakan laik fungsi sehingga siap dioperasikan untuk umum. Ini ditunjukkan dengan keluarnya Sertifikat Laik Operasi untuk Jalan Tol Semarang–Demak Seksi 2 ruas Sayung–Demak dengan nomor BM.0702-Db/1696 tanggal 22 Desember 2022 lalu,” pungkasnya.
BACA JUGA