Jasamarga Tollroad Maintenance, Tulang Punggung Pemeliharaan Jalan Tol Indonesia

Redaksi, trustnews.id
Rabu, 23 April 2025 | 08:49 WIB


Jasamarga Tollroad Maintenance, Tulang Punggung Pemeliharaan  Jalan Tol Indonesia
Doc, Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Dalam lanskap infrastruktur Indonesia yang berkembang pesat, Jasamarga Tollroad Maintenance (JMTM), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, telah muncul sebagai pilar penting yang memastikan jaringan jalan tol milik Jasa Marga group tetap berfungsi dengan baik dan optimal. Bermula dari unit pendukung sederhana, JMTM kini berdiri sebagai entitas mandiri, ditopang oleh dua pilar utama: menyediakan jasa manajemen pemeliharaan jalan tol dan jasa konstruksi pembangunan jalan serta jembatan.

Sebagai pengelola manajemen pemeliharaan jaringan tol Jasa Marga, JMTM melaksanakan kegiatan pemeliharaan pada ruas-ruas jalan tol mulai dari Medan, Jabodetabekdung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Balikpapan-Samarinda, dan Manado Bitung.

“Tugas kami adalah memastikan ruas- ruas jalan tol Jasa Marga Group senantiasa memenuhi Standar Pelayanan Minimal sesuai ketentuan dari Kementerian Pekerjaan Umum—jalan mulus tanpa lubang, marka dan rambu-rambu jelas, penerangan jalan menyala, system drainase dan estetika lingkungan jalan tol terjaga dan lain-lain selalu dalam kondisi baik,” ujar Suchandra P. Hutabarat, Direktur Utama JMTM, kepada TrustNews.

Di sisi jasa konstruksi sebagai general contractor, JMTM mengoperasikan Asphalt Mixing Plant di Karawang yang memproduksi hotmix berkualitas tinggi, didukung lima grup armada penggelaran aspal modern. Portofolionya mencakup proyek- proyek seperti pemeliharaan jalan arteri nasional, pemeliharaan jalan tol diluar Jasa Marga grup, pekerjaan pemeliharaan jalan di DKI Jakarta dan pelapisan run away Bandara Halim hingga pemeliharaan tol milik operator swasta CMNP, Astra Infra.

“Keunggulan kami ada pada penggunaan teknologi dalam penelitian kondisi perkerasan jalan, aplikasi asset management dan penggunaan material-material terbaik seperti aspal Performance Grade 70 & 76 untuk pelapisan jalan.” tambahnya.

Pertumbuhan pendapatan usaha JMTM terus bertumbuh. Pada 2024, lini manajemen pemeliharaannya meraup pendapatan 3,6 triliun, didorong oleh perluasan jaringan tol yang dikelola. JMTM juga menggarap proyek strategis pengaspalan kawasan industri Kendal,

proyek pembangunan Jogja-Bawen dan pekerjaan pemeliharaan di berbagai wilayah. Suchandra tak menampik mahalnya menjaga kualitas jalan tol.

“Infrastruktur kelas dunia tidak murah,” katanya, menunjuk pada pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala, beautifikasi dan perbaikan fasilitas-fasilitas pendukung jalan tol dan pekerjaan tersebut di awasi secara ketat oleh pemerintah.

Dia membela kenaikan tarif tol. “Penyesuaian diperlukan untuk menyeimbangkan biaya pemeliharaan dan pengoperasian yang melonjak dengan peningkatan standar layanan, terutama di tengah inflasi.”

Dua mesin utama JMTM—jasa manajemen pemeliharaan dan general kontraktor—menghadapi tekanan berbeda. Dalam jasa manajemen pemeliharaan, fokusnya adalah memberikan layanan terbaik untuk Jasa Marga dan anak Perusahaan jalan tol yang mengelola 31 ruas jalan tol.

“Kami telah menempatkan tim yang diisi personal-personil terlatih dan berpengalaman serta peralatan diseluruh area yang menjadi wilayah kerja,” jelasnya.

Namun, di sisi kontraktor, tantangannya lebih berat: mencari proyek baru dan menilai kelayakan proyek sebelum mengikuti tender. “Feasibility proyek adalah yang terpenting,” akunya.

Secara pendapatan Perusahaan, masih terjadi perbedaan yang mencolok: pendapatan pekerjaan manajemen pemeliharaan mencapai target Rp3 triliun tahun lalu, sementara pendapatan jasa konstruksi hanya Rp180 miliar.

Meski begitu, JMTM tak gentar berinovasi. Perusahaan sedang meluncurkan sistem pemantauan berbasis Internet of Things (IoT) untuk mendeteksi kondisi jalan secara real-time—langkah yang diharapkan memangkas biaya sekaligus meningkatkan ketahanan.

“Kami tidak hanya menjaga jalan tetap mulus, tapi juga membentuk masa depan konektivitas Indonesia,” pungkasnya. (TN)


BACA JUGA