Peluang Gemilang Bisnis Air Minum Tirta Gemilang
Jumat, 09 Februari 2024 | 18:05 WIB
Dok, Istimewa
“Atas prestasi ini, kami optimis, di tahun 2024 Perumda Tirta Gemilang bisa menangkap peluang bisnis melalui peningkatan cakupan pelayanan air minum, “ tegas Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Gemilang, Agus Tri Suharyono dalam keterangannya kepada Trustnews belum lama ini.
Langkah lainnya, yang membuat Manajemen Tirta Gemilang optimis menapaki bisnis di tahun 2024, karena terbukanya akses dukungan dari pemerintah daerah setempat. Ditambah lagi, Pemkab Magelang ‘menyuntikkan’ Dana Penyertaan Modal yang rencananya bakal dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan dan mengoptimalkan program Pengelolaan SPAM baru di Mata Air Kalibening di Desa Payaman, Kecamatan Secang. Mata air ini kapasitasnya mencapai 100 liter per detik dan merupakan hibah dari Kementerian PUPR Tahun 2023.
“Ini semua memiliki akses membuka peluang pengembangan cakupan layanan lainnya, khususnya di Kecamatan Secang,” tambah Agus.
Selain itu, peluang bisnis yang juga akan dikembangkan di tahun 2024 ini, fokusnya pada Program Inpres Air Minum dari Kementrian PUPR melalui kelengkapan syarat dan prosedur yang ditetapkan.
Di tahun ini Tirta Gemilang membidik upaya mensukseskan Program Percepatan Penyediaan Air Minum Perkotaan untuk Masyarakat Kabupaten Magelang. Targetnya 100% lolos verifikasi sehingga mendapatkan Dana Pembangunan Jaringan Distribusi Bagi (JDB) dan Pembangunan Jaringan Distribusi Langsung (JDL) serta pembagunan Sambungan Rumah (SR ). Semuanya dibangun oleh Pemerintah Kementerian PUPR Pusat, dengan dana sebesar Rp.3,655 miliar dari 731 Sambungan Rumah yang diusulkan. “Target lain adalah penambahan pelanggan sebanyak 2.869 SR melalui program reguler,” tambah Agus meyakinkan.
Langkah ini semua merupakan bagian Rencana Bisnis 5 tahunan yang rutin dilakukan perusahaan, sebagai pedoman dalam penentuan target capaian yang diharapkan dan pembuatan perencanaan tahunan. Upayanya berangkat dari visi dan misi perusahaan, identifikasi kondisi internal dan eksternal, survey dan analisis kebutuhan nyata serta analisa lingkungan strategis. Termasuk mengidentifikasi program pendanaan dan melakukan analisis kelayakan keuangan serta penyusunan jadwal dan rencana kerja yang terstruktur dengan baik. “ Harapannya, rencana bisnis tahun 2025-2029 dapat tersusun dengan baik sebagai pedoman selama 5 tahun kedepan,” ujarnya
BACA JUGA