"Merawat Kesatuan Dalam Keberagaman Demi Kedamaian Dan Persatuan Bangsa ", Disosialisasikan Oleh Anggota MPR RI, Edhy Prabowo

TN, trustnews.id
Sabtu, 24 Agustus 2019 | 18:56 WIB


Anggota MPR RI Edhi Prabowo menghadiri Sosialisasi 4 Pilar di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Sabtu(24/8/2019).
Lubuk Linggau, (24/8/2019) - Dalam kesempatan melaksanakan kegiatan Sosialisasi 4 Pilar di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, Sabtu(24/8/2019), dengan mengangkat  Tema : “Merawat Kesatuan dalam Keberagaman Demi Kedamaian dan Persatuan Bangsa”, Anggota MPR RI, Edhy Prabowo dalam pembukaan seminar  menyampaikan bahwa dalam kehidupan bermasyarakat nilai-nilai Kebangsaan yang bersumber dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), digali dari sejarah perjalanan dan perjuangan bangsa Indonesia jauh sebelum Indonesia menegara hingga Indonesia menjadi negara yang merdeka, bersatu dan berdaulat. 

Edhy Prabowo diawal acara Seminar menjelaskan tentang arti dan bagian-bagian dari empat pilar yang diangkat dalam seminar kali ini. Pancasila sebagai dasar dan Ideologi Indonesia, UUD 1945 sebagai konstitusi Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan Indonesia, dan NKRI sebagai bentuk dari negara Indonesia, merupakan karya bangsa Indonesia yang wajib dibangun kembali oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk mengembalikan kekokohan bangsa Indonesia di mata dunia.

Dalam kesempatan Seminar ini, Edhy Prabowo mengkaitkan dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini yang jauh dari jiwa nasionalisme. Munculnya konflik penguasaan lahan, hilangnya identitas bangsa, budaya generasi muda menggunakan narkoba, tawuran, hingga degradasi moralitas generasi muda merupakan bukti nyata hilangnya peran Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam jiwa masyarakat Indonesia.
NKRI adalah negara kepulauan, terdiri dari ribuan pulau yang dipersatukan oleh lautan dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan utuh tidak terpisahkan. Wilayah NKRI adalah tanah tumpah darah, tanah air, dan sebagai ruang hidup yang merupakan sumber maupun kancah kehidupan bangsa Indonesia. Bangsa Indonesia tercipta sebagai bangsa pluralis, yang memiliki tingkat keragaman amat tinggi, meliputi berbagai perbedaan mulai dari suku (etnik), bahasa lokal (daerah), adat istiadat sampai dengan agama dan keyakinannya. 

" Walaupun demikian, segala bentuk perbedaan yang amat beragam itu kemudian dapat diselaraskan oleh tujuan dan cita-cita hidup bersama, yaitu merdeka, lepas dari belenggu penjajahan serta mewujudkan suasana kehidupan bersama yang aman, damai dan sejahtera. Karena
sejak dahulu para pendahulu bangsa sangat memahami dan menyadari, bahwa keberhasilan dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasionalnya, bangsa Indonesia harus mampu menjadi bangsa mandiri yang percaya akan kekuatan nasional yang dimiliki," jelasnya.

Menurut Edhy Prabowo, Hal tersebut dapat dilihat dari perjalanan sejarah perjuangan pergerakan kebangsaan yang membuahkan kemerdekaan dan menyatukan seluruh wilayah nusantara ke dalam satu kesatuan, karena perjuangan yang bersifat mandiri. Kemandirian akan dapat terwujud bila bangsa Indonesia memiliki keteguhan untuk mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia sebagai identitas, jati diri dan karakter kebangsaan Indonesia, percaya pada kekuatan dan kemampuan sendiri serta membangun kualitas sumber daya manusia agar mampu menghadapi tuntutan perubahan dan perkembangan lingkungan strategis. 

" Semua itu harus terus diupayakan agar bangsa Indonesia memiliki daya saing yang tinggi dalam percaturan kehidupan internasional serta mampu meminimalkan ketergantungan terhadap negara lain. 
Nilai-nilai yang bersumber dari NKRI merupakan sesuatu yang penting untuk terus kita tanamkan dalam kehidupan bermasyarakat," ungkapnya.

Indonesia merupakan negara kepulauan kemungkinan besar Indonesia menjadi sasaran pas untuk negara lain memecah belah satu sama lain.  Penguatan nilai-nilai kebangsaan yang bersumber dari NKRI sebagai dasar kita untuk tetap mejaga persatuan dari Sabang sampai Merauke, penguatan ini dilakukan untuk terus memupuk rasa persatuan dan kesatuan kita dalam kehidupan bermasyarakat ditengah perubahan dan perkembangan jaman saat ini.

Sosialisasi yang telah diselenggarakan oleh Anggota MPR RI, Edhy Prabowo mengundang 150 orang yang terdiri dari Tokoh-Tokoh Masyarakat serta Kelompok-kelompok Pemuda dan berbagai elemen lainnya se-daerah Lubuklinggau. 
Dalam penutup seminar kali ini, Anggota MPR RI, Edhy Prabowo menuturkan bahwa empat pilar sangat penting dan akan selalu digalakkan demi membangkitkan Semangat Warga Indonesia untuk Membangun NKRI saat ini karena mereka adalah ujung tombak kebangkitan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Jika Indonesia tetap ingin merdeka, maka kesadaran akan pentingnya jiwa nasionalime sepatutnya diteguhkan dan dijalankan mulai dari sekarang oleh seluruh masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang menjadi penerus cita-cita bangsa.(Red)