Pidato Kenegaraan Presiden Prabowo di Sidang Tahunan MPR 2025
Selasa, 19 Agustus 2025 | 09:52 WIB

Dok, Istimewa
Dalam atmosfer yang penuh khidmat, Presiden Prabowo membuka pidatonya dengan mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menundukkan kepala, mengenang, dan menghargai jasa para pemimpin bangsa. “Kita tidak boleh melupakan warisan luhur para pendahulu, dari Presiden Soekarno hingga Presiden Joko Widodo. Mereka telah meletakkan fondasi kokoh yang mengantarkan kita pada Indonesia hari ini,” ucap Prabowo dengan lantang.
Presiden menekankan, Indonesia mampu menunjukkan wajah demokrasi yang berkelas melalui proses transisi pemerintahan yang berlangsung damai dan terhormat. “Inilah ciri khas bangsa kita. Demokrasi Indonesia tidak hanya prosedural, tapi berakar pada gotong royong, budaya musyawarah, dan semangat kekeluargaan. Transisi yang mulus adalah cermin kematangan politik sekaligus bukti kedewasaan rakyat Indonesia dalam berdemokrasi,” tegasnya.
Lebih jauh, Presiden Prabowo menegaskan arah pembangunan nasional menuju Indonesia Emas 2045. Ia menyoroti pentingnya persatuan nasional sebagai kunci menghadapi tantangan global. “Tidak ada bangsa yang bisa berdiri kokoh tanpa persatuan. Kita harus menanggalkan perbedaan yang memecah, merawat kebhinekaan, dan menguatkan jati diri bangsa. Hanya dengan bersatu kita bisa berdaulat, hanya dengan berdaulat rakyat bisa sejahtera,” ujar Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus ini juga menyinggung peran generasi muda sebagai motor penggerak bangsa di era transformasi digital dan geopolitik yang kian dinamis. Menurutnya, investasi pada pendidikan, riset, dan teknologi merupakan jalan utama memperkuat daya saing nasional. “Generasi muda adalah ujung tombak Indonesia Emas. Kita harus menyiapkan mereka agar tidak hanya menjadi pekerja, tetapi juga pemimpin, inovator, dan pencipta lapangan kerja baru,” tambahnya.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo juga menekankan agenda kedaulatan ekonomi. Ia menyoroti pentingnya kemandirian pangan, energi, dan teknologi demi menjamin kesejahteraan rakyat. “Bangsa yang besar harus mampu berdiri di atas kakinya sendiri. Kita tidak boleh selamanya bergantung pada pihak luar. Kedaulatan ekonomi berarti petani kita sejahtera, nelayan kita makmur, dan industri kita tumbuh kuat,” ujarnya.
Selain itu, Prabowo menegaskan keberlanjutan pembangunan infrastruktur dan digitalisasi pelayanan publik. Menurutnya, infrastruktur bukan sekadar beton dan baja, melainkan sarana mempercepat konektivitas dan membuka peluang pemerataan ekonomi.
Dalam sidang yang dihadiri para pimpinan lembaga negara, menteri kabinet, serta perwakilan masyarakat itu, Presiden juga menekankan pentingnya menjaga demokrasi yang membumi. Demokrasi Indonesia, menurutnya, bukan demokrasi impor, melainkan hasil perpaduan nilai-nilai modern dengan tradisi musyawarah yang sudah mengakar.
“Demokrasi kita adalah demokrasi Pancasila. Demokrasi yang memanusiakan manusia, demokrasi yang mengutamakan persatuan, demokrasi yang tidak sekadar menghitung suara, tapi juga merawat jiwa bangsa,” ungkapnya disambut tepuk tangan meriah.
Pidato kenegaraan Presiden Prabowo Subianto tidak sekadar sebuah agenda formal tahunan, melainkan refleksi nasional yang mengajak seluruh elemen bangsa merenungi perjalanan delapan dekade Indonesia merdeka. “Kita sudah 80 tahun merdeka. Tugas kita sekarang bukan hanya menjaga kemerdekaan, tetapi mengisinya dengan kerja keras, kejujuran, dan keberanian. Generasi kita punya kewajiban memastikan anak cucu hidup di negeri yang lebih adil, makmur, dan bermartabat,” tegas Presiden.
Yang tidak kalah menarik, Prabowo menutup pidato dengan seruan optimisme, masa depan Indonesia akan semakin cerah bila rakyat tetap bersatu. “Dengan semangat gotong royong, dengan tekad yang bulat, kita pasti mampu mewujudkan Indonesia yang bersatu, berdaulat, dan rakyatnya sejahtera. Mari kita songsong masa depan dengan percaya diri dan hati yang teguh. Merdeka!” seru Prabowo disambut gemuruh tepuk tangan. (TN)
BACA JUGA

Gelombang Apresiasi dan Dukungan Untuk Presiden Prabowo dari Komunitas Halal Lampung
Selasa, 05 Agustus 2025 | 16:27 WIB

