Cetak Laba, Pegadaian Jaga Pertumbuhan

Hasan, trustnews.id
Minggu, 14 Januari 2024 | 12:41 WIB


Cetak Laba, Pegadaian Jaga Pertumbuhan
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID,. - PT Pegadaian mengukir kinerja positif hingga kuartal ketiga Tahun 2023. Tercatat pertumbuhan Aset sebesar 16,33% yoy dari Rp. 69,4 triliun naik menjadi Rp. 80,7 triliun. Outstanding Loan (OSL) Gross merupakan komponen penyumbang terbesar untuk Aset yang tumbuh sebesar 17,28% yoy dari Rp. 55,9 triliun menjadi Rp. 65,6 triliun. Sementara itu Laba Bersih tumbuh sebesar 35,52% dari Rp. 2,4 triliun menjadi Rp. 3,2 triliun.

Pertumbuhan kinerja perusahaan turut didorong oleh peningkatan jumlah nasabah Pegadaian sebesar 10,88% dari 21,2 juta nasabah di September 2022 menjadi 23,5 juta nasabah di September 2023 dan penyaluran pinjaman (omzet) pembiayaan tumbuh 14,81% dari Rp 130,6 triliun naik menjadi Rp 150,0 triliun.

"Selain optimalisasi, Pegadaian juga melakukan efisiensi di biaya tenaga kerja dengan pola agen Pegadaian. Secara bisnis pola keagenan ini cost yang dikeluarkan bisa ditekan sehingga pendapatan menjadi lebih tinggi karena sharing fee," ujar Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis PT Pegadaian, Ferdian Timur Satyagraha kepada TrustNews.

Pegadaian, lanjutnya, juga melakukan sinergi dengan Holding Ultra Mikro (UMi) yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk holding, PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani, dalam upaya mengembangkan UMKM Indonesia naik kelas.

Genap 122 Tahun Pegadaian menjadi bagian dari perkembangan bangsa Indonesia. Sejak didirikan pada Tahun 1901, tidak mudah bagi sebuah perusahaan bertahan melewati berbagai masa, mulai dari Bank Van Leening - Perusahaan Negara - Perusahaan Jawatan - Perseroan Terbatas - hingga saat ini menjadi Perusahaan Jasa Keuangan Non Perbankan yang bersinar dalam Holding Ultra Mikro BRI Group.

Pegadaian, melalui ekosistem emas, senantiasa berusaha untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Pegadaian tidak henti memberikan literasi terkait investasi, sebut saja produk Cicil Emas dan Tabungan Emas Pegadaian yang tahan inflasi.

Tidak hanya memfasilitasi pembiayaan produktif, namun pinjaman konsumtif seperti fitur baru Pembiayaan WIsata Religi, Multiguna Wisata hingga pembiayaan kendaraan listrik yang dapat dinikmati oleh seluruh Sahabat Pegadaian.

Untuk melayani segmen tersebut, baik Pegadaian, BRI dan PNM, bersama-sama mengembangkan outlet co-location atau outlet yang dapat digunakan bersama. Dari sekitar 15.500 outlet yang digunakan untuk melayani nasabah segmen ultra mikro dan mikro, sebanyak 1.013 outlet merupakan outlet co-location.

"Pegadaian bersinergi dengan agen-agen BRI, selain itu Pegadaian juga memasarkan produk dan layanan Pegadaian kepada nasabah prioritas dari BRI," ungkapnya.

"Optimalisasi, efisiensi dan sinergi yang dilakukan memberi dampak naiknya jumlah nasabah dan menekan biaya operasional sampai minus. Padahal trennya 2023 naik ya tapi kita bisa melakukannya di pos-pos lain," tambahnya.

Adapun di tahun 2024, diterangkannya, Pegadaian mengusung tema besar yakni "Maximize Financial Ecosystem & New Business Capability" dengan mengoptimalkan kekuatan keuangan. Pertumbuhan bisnis grup ditargetkan 17% dengan pertumbuhan laba sama dengan 2023 serta mengembangkan bisnis baru yakni Bullion Services atau ekosistem emas.

Pegadaian juga telah melakukan sejumlah antisipasi terkait suku bunga tinggi diantaranya melalui peluncuran social bond pertama di Indonesia. Selain itu Pegadaian akan fokus ke produk yang selaras dengan demand konsumen seperti cicilan dan investasi emas.

"Kita sedang melakukan program layanan jasa terkait emas, peminjaman emas pembayarannya juga emas ini yang pertama di Indonesia, yang lain banyak yang dari luar negeri. Kalau ini dikerjakan oleh perusahaan Indonesia makan dampaknya seperti pajak dan pendapatannya untuk Indonesia. Industri domestiknya akan terbantu karena semuanya dari Indonesia," tegasnya.

Dijelaskannya, di tahun 2024, Pegadaian terus memperkuat Pegadaian Digital Service (PDS) dengan menawarkan program gold to gold. Yakni pemilik emas bisa menyimpan emas atau perhiasan di Pegadaian dalam bentuk digital.

"Lewat program gold to gold para pemilik emas dan perhiasan bisa menyimpannya di Pegadaian dalam bentuk digital. Ini lebih memberikan rasa aman daripada menyimpannya di rumah," pungkasnya.