Jurus Baru GSI MENGEMBANGKAN BISNIS

Hasan, trustnews.id
Senin, 13 November 2023 | 23:35 WIB


Jurus Baru GSI MENGEMBANGKAN BISNIS
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID,. - PT Global Service Indonesia (GSI) merupakan perusahaan yang mengedepankan dua lini bisnis yang meliputi, manpower solution dan digital solution. Saat ini, perusahaan yang berdiri pada 24 Desember 2014 tersebut, fokus perhatiannya tertuju pada pengembangan bisnis digital solution. “Kami memberikan layanan untuk memfasilitasi proses digitalisasi di perusahaan,” tegas Direktur GSI Adhi Ari Utomo kepada Trustnews belum lama ini.

Namun demikian, lanjut Adhi, bukan berarti bisnis manpower solution jadi terabaikan. Untuk sektor bisnis ini, perusahaan yang berada di bawah naungan Yayasan Karya Bakti United Tractors (member of ASTRA) itu, senantiasa menyiapkan tenaga kerja profesional dan terampil bagi perusahaan-perusahaan yang memerlukan keahlian dibidangnya masing-masing. “Untuk sekarang fokus utama bisnis kami di manpower solution tengah menyasar di luar United Tractors Group” tambah Adhi.

Langkah strategisnya bertitik tolak pada penetrasi pasar dengan melakukan canvassing di lingkup anak usaha United Tractors (UT) Group atau yang biasa disebut AHEMCE (Astra Heavy Equipment, Energy, Mining, Construction &Energy Group. “Kami melakukan penetrasi market di situ. Mencari potensi atau peluang-peluang yang ada, dengan harapan bisa meningkatkan pendapatan perusahaan. UT Group memiliki berbagai sektor bisnis yang beragam, termasuk sektor pertambangan, konstruksi, energi, dan distribusi alat berat (heavy equipment),” terang Adhi.

Untuk strategi kedua, GSI melakukan market development yang targetnya di luar UT Group. Target di luar UT Group ini salah satunya menyasar ke market-market Astra Group yang juga kesohor dengan beragam bidang bisnis seperti, property, finansial, otomotif, dan agrobisnis, termasuk juga market diluar Astra Group yang gencar dilakukan melalui digital marketing. GSI masuk melalui channel media sosial, seperti YouTube, TikTok, Instagram, serta LinkedIn untuk membangun product awareness, agar bisnis yang mereka kembangkan lebih dikenal masyarakat luas. Melalui langkah ini juga diharapkan jangkauan customer menjadi lebih luas dari sebelumnya.

“Strategi yang ketiga adalah product development. Untuk strategi ini kami mencoba mengembangkan bisnis di Horizon 2, kalau yang tadi kita coba masuk di Horizon 1 dengan produk existing dan juga market existing untuk membuat variasi produk di Horizon 1. Ada beberapa produk baru yang kita bangun baik itu di digital solution atau manpower solution. Harapannya langkah-langkah ini semua bisa kita lakukan dengan cepat,” terang Adhi.

Hingga saat ini, GSI berhasil memberikan kesempatan pekerjaan kepada lebih dari 1.300 karyawan, dengan mayoritas (70%) dari mereka adalah generasi milenial dan generasi Z yang berusia sekitar 20-30 tahun. Kontribusi dari generasi milenial dan generasi Z ini membawa energi dan perspektif baru bagi organisasi GSI yang baru berusia kurang dari 8 tahun. GSI bergerak dengan cepat untuk tumbuh, namun juga memperkuat diri dalam prosesnya.

Generasi milenial dan generasi Z yang terbiasa dengan teknologi memainkan peran kunci dalam strategi pertumbuhan dan penguatan ini. “Generasi milenial dan gen Z adalah generasi yang melek digital, sehingga mereka sangat mendukung transformasi digital dalam organisasi. mereka mendorong perubahan dan inovasi, serta mempercepat proses digitalisasi dalam perusahaan. Mereka juga cenderung tanggap terhadap peluang baru dan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan,” terangnya.

Selain itu, generasi milenial dan gen Z memiliki literasi digital yang kuat, sehingga mereka dapat dengan mudah mencari sumber daya dan informasi yang dibutuhkan secara mandiri. Kemampuan ini membantu organisasi GSI dalam menangkap setiap peluang dengan cepat dan efisien. Dalam rangka untuk mengejar perubahan yang terjadi, generasi milenial dan generasi Z membawa kontribusi yang positif dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan GSI.