Terobosan BPVP Sorong Dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Peserta Pelatihan

Hasan, trustnews.id
Selasa, 13 Juni 2023 | 22:14 WIB


Terobosan BPVP Sorong Dalam Upaya Meningkatkan Kompetensi Peserta Pelatihan
TRUSTNEWS.ID,. -Untuk itu, BPVP yang dikomandani Rahman Asyad ST, MSP ini melakukan berbagai terobosan program pelatihan yang mereka miliki. Berbagai program pelatihan yang diambil haruslah berbasis kompetensi, pelatihan kerja sama dunia usaha dan dunia industri (DUDI). Ada juga pelatihan penugasan khusus, dan pelatihan berbasis kawasan. “Selain melalui pelatihan untuk menghadirkan SDM unggul di BPVP Sorong adalah pembinaan kedisiplinan peserta pelatihan, membangun kerja sama dengan berbagai industri yang ada dengan cara memberi ruang industri untuk memberikan materi di BPVP Sorong dan juga bekerja sama dengan pemerintah daerah,” terang Kepala BPVP Sorong Rahman Arsyad kepada Trustnews dalam keterangan tertulisnya. 

Menjawab dinamika tantangan dewasa ini, memang bukan perkara mudah. Tentunya, dibutuhkan strategi khusus untuk menjawabnya. Selain program pelatihan, dalam upaya menjawab tantangan tersebut, BPVP Sorong konstan meningkatkan kualitas para peserta melalui  updateupdate peralatan pelatihan, upgrading instruktur dan membuat/menyesuaikan program pelatihan yang dibutuhkan industri atau wirausaha. 

Sejak diberlakukannya kebijakan Otonomi Daerah, BPVP Sorong merupakan salah satu di antara 5 (Lima) lembaga pelatihan kerja pemerintah yang berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kantor Wilayah Departemen Papua Barat. Oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Tenaga Kerja, BPVP Sorong diserahkan kepada Pemerintah Daerah, khususnya terkait pembinaan dan pengelolaannya. Perubahan menyangkut kebijakan sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi diharapkan mampu membawa pengaruh yang sangat besar bagi BPVP Sorong, dimana lembaga pelatihan ini ditetapkan sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas 9 (UPTD) Tenaga Kerja Kabupaten Sorong. Penetapan ini berdasarkan PERDA Kabupaten Sorong dan Keputusan Bupati Sorong No 32 Tahun 2001.

Di tahun 2023 ini, dalam upaya meningkatkan kompetensi peserta jauh lebih spesifik dibandingkan tahuntahun sebelumnya. Untuk tahun ini BPVP Sorong juga fokus menggelar juru ukur, perhitungan rab pengerjaan bangunan, tukang pasang rangka atap baja ringan, junior administrasi assistant, pengelolaan administrasi perkantoran, teknisi telepon seluler (hardware dan software). Bahkan ada juga pengoperasian instalasi fiber optik, perbaikan laptop, menjahit pakaian dengan mesin lockstitch, menjahit pakaian anak, menghias busana dengan mesin bordir komputer, pipe welder SMAW 6G-uphill/hlo-45. Selain itu juga dilakukan pelatihan perakitan komponen fabrikasi, welding foreman, pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya (on-grid dan off-grid), pemasangan instalasi otomasi listrik industri, pengoperasian mesin produksi, drafter cad mekanikal.  

Para peserta juga dididik melalui pelatihan service sepeda motor injeksi, pemeliharaan kendaraan ringan sistem injeksi, room attendant, barista, teknisi ac residential, desain grafis muda, computer operator assistant, network administrator muda, computer technical support, practical office, tata rias kecantikan, pembuatan roti dan kue, mengerjakan perakitan (assembling), menjahit pakaian dengan mesin, fillet welder SMAW 3F pf, dan teknisi Pelatihan pembuatan roti dan kue. Foto dok. BPVP Sorong. audio video. “Untuk pelatihan tersebut juga diimbangi dengan menghadirkan instruktur yang kompeten adalah melalui upgrading instruktur dan OJT instruktur di industri. Ini semua juga harus didukung dengan workshop, aula, asrama, dan gedung talent corner yang memadai,” tambahnya. 

Rahman Asyad mengklaim, BPVP Sorong punya banyak benefit bagi peserta pelatihan, tidak hanya menyangkut program dan trainer tetapi juga dihadirkannya pendaftaran secara online. Bahkan, ada juga pelatihan yang dilaksanakan secara online atau blended training. Dengan upaya ini Rahman Arsyad berharap ke depan, BPVP Sorong lebih banyak memberikan kontribusi untuk pembangunan SDM di Tanah Papua, lebih khusus di Kota Sorong.