BPR Bapera Tumbuh Mencengangkan

Hasan, trustnews.id
Sabtu, 15 April 2023 | 08:40 WIB


BPR Bapera Tumbuh Mencengangkan
TRUSTNEWS.ID,.- Tantangan yang diberikan Bupati Kabupaten Batang saat pandemi Covid-19 menerpa itu dijawab dengan hasil yang memuaskan oleh Aji Setya Budi. BPR Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (Bapera) Batang yang dipimpinnya sejak 2020, dinyatakan sebagai perbankkan sehat dan efisien oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Ini dilihat dari ukuran kemampuan aset, PT BPR Bapera menghasilkan laba bersih atau Return on Asset (ROA) 1,9 persen, melampaui standarnya yang ditetapkan OJK, yakni 1.5 persen. Adapun persentase  labanya mencapai 14 persen. 

Tahun 2020 awal saya masuk aset Bapera hanya Rp 57 miliar, posisi kreditnya Rp 45 miliar dan posisi labanya Rp 900 juta. Setahun kemudian asetnya tumbuh menjadi Rp 75 miliar, kreditnya Rp 55 miliar, dan laba mencapai Rp 1,1 miliar,” kata Direktur PT BPR Bapera Aji Setya Budi. 

Adapun pada 2022, aset BPR ini sudah tumbuh menjadi Rp 85 miliar, kreditnya Rp 69 miliar, dan labanya menjadi Rp 1.282 miliar. 

Setya Budi mengungkap, BPR Bapera dinyatakan sehat oleh OJK pada 2022, mengacu pada 8 poin, di antaranya permodalan, kualitas, aktiva, produktif, manajemen, rentabilitas dan likuiditas. 

Namun hanya ada satu yang dinyatakan cukup sehat, yakni di manajemen, karena belum adanya direktur operasional dan direktur kepatuhan, serta belum adanya komisaris utama. 

“Dari awal masuk saya menjabat direktur, ada delapan poin, empat poin yang dinyatakan tidak sehat. Namun sekarang sudah sehat semuanya,” ucapnya. 

"Kita kelola tahun 2020 ini dalam skala mikro, kita coba kembangkan menjadi BPR skala menengah (BPR beraset 50-100 miliar/red). Nah kita capai sampai di atas itu asetnya kita tumbuhkan sampai di atas Rp100 miliar," paparnya. 

Untuk tahun 2023, dirinya memancang target mencapai Rp105 miliar di akhir Maret 2023. Selain itu, BPR Bapera mulai menerapkan digitalisasi dengan tujuan memberikan kemudahan dan kecepatan pelayanan kepada nasabahnya. 

"Digitalisasi perbankan juga kita terapkan untuk mempermudah nasabah dengan adanya mesin ATM, kartu ATM branded dan ATM cardless yang sedang kita rintis. Kota ingin akhir 2023 bisa realisasi. Butuh proses MOU dan izin," paparnya. 

Apalagi di tahun 2023, Pemkab Batang menunjuk BPR Bapera  sebagai penyalur gaji Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru dan pegawai honorer. Menurutnya, penyaluran gaji tersebut memberi peluang bagi BPR Bapera untuk meningkatkan pendapatan melalui penawaran kredit. 

"Ini tentu peluang yang harus dimanfaatkan oleh kota sebagai bank penyalur gaji guru dan pegawai honorer melalui sistem payroll. Otomatis kalau mereka butuh kredit datangnya ke kita," ujarnya. 

Dengan segala capaian yang diraih, dirinya berharap ada penambahan modal, karena aset PT BPR Bapera tumbuh sangat kencang sekali. Sehingga berdampak pada persentase kecukupan penyertaan modal. 

Dengan penyertaan modal itu, secara otomatis Pendapatan Asli Daerah (PAD)- nya akan ikut meningkat dari semula hanya Rp 500 juta sekarang tembus menjadi Rp 700 juta.