Taspro, Fokus Hadirkan Hunian Bagi ASN di Solo

Hasan, trustnews.id
Selasa, 10 Januari 2023 | 12:07 WIB


Taspro, Fokus Hadirkan Hunian Bagi ASN di Solo
Dok, Trustnews/Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Awalnya PT Taspen Properti (Taspro) Indonesia bernama PT Arthaloka Indonesia. Berdiri pada April 1988, di mana sahamnya dimiliki oleh PT Taspen (Persero) dan pemegang saham lainnya. Fokus pekerjaannya saat itu, pengelola sekaligus pemilik Gedung Arthaloka yang merupakan bagunan perkantoran di kawasan elit Jalan Jenderal Sudirman Kavling 2, Jakarta Pusat.

Namun demikian sejak Desember 2017, sebagai upaya meningkatkan eksistensi bisnis, PT Arthaloka berganti nama menjadi PT Taspen Properti Indonesia. Selain sebagai pengelola gedung, perusahaan ini juga menjadi pengembang untuk memaksimalkan aset-aset properti yang dimiliki, baik untuk kepentingan bisnisnya sendiri maupun diarahkan untuk kepentingan PT Taspen (Persero) selaku holding.

Salah satu upaya keras yang saat ini menjadi perhatian khusus Taspro Indonesia dalam menunjang pengembangan bisnis PT PT Taspen (Persero) adalah menyediakan perumahan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Taspro Indonesia sekarang tengah fokus menggarap hunian untuk dihadir- kan bagi para ASN di lingkup Pemerintahan Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, sebagai “pilot project” penyediaan hunian bagi para ASN dengan skala nasional.

Langkah ini ditempuh karena berdasarkan survei terakhir, sekitar 20% dari total jumlah 4.500.000 ASN aktif di Indonesia masih belum memiliki hunian pribadi. Bahkan di beberapa wilayah kotamadya dan kabupaten, angka persentasenya lebih tinggi lagi, mencapai 50%. Seperti yang terjadi di Solo. Banyak ASN di Kota Solo yang belum memiliki rumah, karena faktor lahan di wilayah tersebut yang sangat terbatas.

”Kerjasama Pemkot Solo dengan Taspen menyepakati untuk menyedia- kan hunin bagi para ASN Pemkot Solo dengan kualitas yang baik. Lokasinya diharapkan dekat dengan dengan tempat mereka bekerja, sekitar 30 menit perjalanan,” ungkap Direktur Utama Taspro Bayu Setyo Utomo kepada Trustnews belum lama ini.

Agar tepat sasaran dan memaksimalkan target capaian, PT Taspen (Persero) membangun kerjasama dengan Pemkot dan bank pembangunan daerah setempat, sebagai bank pembayar gaji atau payroll para ASN. Tujuannya adalah mewujudkan program cicilan rumah yang lebih murah dan terjangkau. Bahkan diharapkan periode cicilannya bisa diperpanjang hingga masa pensiun.

"Pak Walikota Solo (Gibran Rakabuming Raka) ingin bangunan untuk ASN ini vertikal, karena lahan kosong di kota Solo sudah sangat langka. Makanya salah satu alternatif penyediaan hunian ASN di Solo adalah dengan membangun rumah susun di atas lahan milik Pemkot. Untuk mewujudkan ini kami bertindak sebagai pengembang. Alternatif lain adalah mengembangkan rumah tapak di pinggir kota Solo. Untuk mewujudkan ini kami bekerja sama dengan pengembang lokal. Jika di Solo ini berhasil, konsepnya akan kami kembangkan di seluruh Indonesia. Perlu diketahui konsep hunian ASN yang dikembangkan Taspro dalam proyek ini masuk kategori komersial middle class, bukan FLPP," sergah Bayu Setyo Utomo.

Bicara soal pengalaman, terutama dalam pengembangan hunian apartemen, Taspro Indonesia terus mengasahnya dengan baik. Sekitar tahun 2019, perusahaan ini mulai mengembangkan proyek pembangunan apartemen 612 unit. Lokasinya di Jalan Halim Perdana kusuma, Batuceper, Tangerang, Banten.Luas lahan 6.400 meter per segi dan luas bangunan 31.500 meter per segi, merupakan sinergi optimal antara Taspro Indonesia dengan BUMN Karya.

Apartemen ini menawarkan kehidupan nyaman di tengah kota dengan akses strategis dekat dengan stasiun batu ceper, Bandara Soekarno Hatta, dan pemerintahan daerah. Apartemen ini juga diprioritaskan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), BUMN dan masyarakat yang membutuhkannya untuk tempat tinggal dan investasi. 

Taspro Indonesia juga merupakan pengembang pembangunan Gedung komersial iconic di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta Pusat. Dalam upaya tersebut, Taspro Indonesia bermitra dengan perusahaan Jepang terkemuka Mitsubishi Estate Corporation.

Untuk pendampingan dalam kemitraan tersebut, Taspro Indonesia melakukan rekrutmen tenaga-tenaga profesional yang berpengalaman di bidang konstruksi dan properti. Proyek mixed-use development ini diharapkan akan berhasil karena selain dirancang sesuai kebutuhan pasar masa kini dan masa datang, lokasi proyek juga sangat prima sebagai pusat TOD yang akan dilalui MRT, Trans Jakarta, Commuter-line, dan pelayananan pengelolaan gedung yang baik.

"Mengevaluasi kondisi pasar saat ini, untuk pasar apartemen selama pandemi penjualan memang turun drastis, dan kita pantau terus. Kami melihat masih ada celah pasar apartemen di kelas atas, terutama yang masih mencari rumah tinggal di tengah kota. Sedangkan untuk perkantoran, kebutuhan selama pandemic juga mengalami penyusutan, tetapi tidak nol sama sekali," ujarnya.

Di masa mendatang, perusahaan-perusahaan besar tetap perlu kantor, agar mereka bisa bekerja lebih efektif dan menerapkan budaya perusahaan. Hal tersebut sulit sekali dibangun bila karyawan bekerja secara remote. Setelah pandemi mereda, terlihat perusahaan-perusahaan tersebut berusaha agar karyawan bisa kembali bekerja di kantor. Jadi pasar perkantoran akan tetap ada pertumbuhan, meskipun tidak setinggi dibandingkan sebelum pandemi.

"Pembangunan iconic project ini jangka panjang; semoga kami bisa melewati semua tantangan ke depan dan bisa eksis terus,” harap Bayu Setyo Utomo kuat.

(tn/san)