BPR Pelangi Tingkatkan Kualitas Sdm dan Layanan Nasabah
Rabu, 14 September 2022 | 14:28 WIB
Dok, Kantor BPR Pelangi/Trustnews
"Manajemen berorientasi pada peningkatan kualitas SDM yang ada. Ini melihat tantangan serta persaingan yang tidak bisa dihindari saat ini," ujar Oskar, Direktur
Upaya meningkatkan kualitas pegawai, lanjutnya, pejabat dan karyawan BPR Pelangi diikutsertakan pada pendidikan dan pelatihan yang berkaitan langsung dengan perbankan agar bisa bersaing dengan kompetitor bisnis.
"Minimal sebagai bekal untuk mencapai target bisnis perusahaan yang terlah tertuang dalam rencana bank," katanya.
Kemudian pendidikan dan pelatihan, menurutnya, juga upaya menambah bekal bagi para sumber daya insan BPR Pelangi agar bisa survive di lapangan, memenuhi target-target yang sudah disepakaiti melalui RBB yang dibuat.
"Pelatihan atau diklat berkala sesuai dengan kebutuhan penugasan sesuai kondsi yang dihadapi BPR," katanya.
Tantangan yang dimaksudnya, yakni keberadaan bank umum dan pinjaman online (Pinjol) yang agresif masuk hingga ke pelosok-pelosok desa. Kemampuan itu ditunjang oleh perkembangan teknologi komunikasi dan informasi serta kemudahan yang ditawarkan.
Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, financial technology (Fintech) peer to peer (P2P) lending telah menyalurkan pembiayaan kepada sektor produktif sebesar Rp52,92 triliun sampai Juni 2022.
Adapun pembiayaan Fintech P2P lending ke sektor konsumtif tercatat lebih besar atau mencapai Rp57,7 triliun dan mengambil porsi sebesar 52,16 persen.
"Ini sedang dipersiapkan kedepannya. BPR Pelangi berpandangan wajib melakukan terobosan dalam menggunakan tekhnologi digital dalam memberikan kemudahan layanan ke masyarakat," ujarnya.
"Untuk saat ini kita masih menggunakan sistim jemput bola sampai ke pelosok desa yang jumlahnya sekitar 81 desa yang tersebar di 6 kecamatan," ungkapnya.
Sejak dirinya bergabung pada 2017, lanjutnya, BPR Pelangi berupaya semaksimal mungkin meningkatkan nasabah, sekaligus memberikan solusi bagi masarakat pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan perekonomian keluarga. “kita datangi pelaku UMKM.
"Posisi laporan realisasi semester I tahun 2022 total pinjaman (kredit) yang diberikan sebesar Rp21.777.163 dan yang menjadi market BPR dalam penyaluran dana tersebut adalah Usaha Mikro dan lebih khususnya di daerah pedesaan," pungkasnya.
(tn/san)
BACA JUGA