Kerja Cerdas PT BPR Indra Candra
Minggu, 21 Agustus 2022 | 08:26 WIB
Dok, BPR Indra Candra/TrustNews
Hal ini mendorong perbankan untuk berpikir lebih kreatif sehingga pelayanan kepada masyarakat tetap dapat dilakukan tanpa hambatan jarak dan waktu. Kreatifitas inilah yang juga terus digaungkan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Indra Candra.
BPR di wilayah Provinsi Bali ini jauh-jauh hari memahami dan mengantisipasi sedini mungkin akan perubahan-perubahan tersebut. Bahkan, sejak tahun 2009 telah berinovasi ke ranah digitalisasi, karena mereka percaya soon or later, teknologi akan mengambil alih sebagian besar dari peran fisik sebuah bank.
Tepat sebelum pandemi, yakni tahun 2019, BPR Indra Candra telah memper kenalkan layanan mobile banking, dan terbukti selama pandemi banyak nasabahnya yang merasa terbantu dengan layanan ini. Dari segi jumlah transaksi, kami tidak mengalami penurunan yang signifikan selama 2020-2021, bahkan transaksi digital cenderung terus mengalami kenaikan.
“Banyak hal lainnya yang turut kami sesuaikan selama pandemi, baik di sisi operasional maupun pelayanan, seperti mengurangi penggunaan kertas, home banking (layanan penjemputan), proses pembukaan rekening secara online, konfirmasi transaksi via Whatsapp/SMS/email, hingga optimalisasi media sosial untuk pemasaran. Nasabah menanggapi secara positif perubahan ini,” ungkap Komisaris Utama PT BPR Indra Candra Handik Widiarta kepada TrustNews.
Makanya semua produk funding dan lending-nya didesain dengan 1 tujuan awal, yakni bagaimana dapat menguntungkan masyarakat dan pemilik usaha. Sebagai contoh di sisi funding, BPR Indra Candra memiliki rentangan produk yang cukup beragam untuk menjawab berbagai keperluan di sisi nasabah, baik untuk keperluan transaksional, investasi, maupun bisnis. Nasabah cukup menyesuaikan kebutuhannya dengan produk yang kami miliki.
Di sisi lending, perusahaan ini juga memiliki program Kredit Tanpa Agunan (KTA) yang ditujukan kepada sector UMKM dengan plafon berjenjang dari Rp.3 juta hingga Rp.12 juta. Produk ini cukup diterima di masyarakat karena memiliki sistem pembayaran yang mudah dipahami, ringan, dan tentunya tidak memerlukan agunan apapun.
Di sisi lain mereka juga bekerja sama dengan satu fintech terkemuka di Indonesia yang fokus pada pembiayaan pengusaha UMKM wanita. Total komitmen penyalurannya melalui fintech ini sebesar Rp.50 miliar, dan kami prediksi akan terus bertumbuh seiring dengan membaiknya kondisi perekonomian Indonesia pasca pandemi.
“BPR Indra Candra telah terpilih sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR). Melalui produk ini, kami harapkan kami dapat lebih berkontribusi menggerakan per-ekonomian provinsi Bali dengan program pinjaman yang sangat ringan dan memudahkan,” tandasnya dengan bangga.
(tn/san)
BACA JUGA