Bank Perkreditan Rakyat

Strategi BPR Tanah Laut Dorong Laju Ekonomi Kalsel

Hasan, trustnews.id
Sabtu, 20 Agustus 2022 | 08:53 WIB


Strategi BPR Tanah Laut Dorong Laju Ekonomi Kalsel
Dok, Istimewa
TrustNews.Id - Digitalisasi merupakan keniscayaan bagi perbankan. Pasalnya, nasabah semakin menginginkan kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan di tengah perkembangan teknologi informasi.

Jika tak bertransformasi menuju digital maka pelan-pelan bank bakal ditinggalkan nasabahnya. Pandangan inilah yang juga dipahami betul oleh Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tanah Laut yang memiliki pangsa pasar Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Mereka sadar harus terus berbenah untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan yang tercipta karena perkembangan teknologi tersebut.

Setiap Bank harus bisa adaptif dengan kebutuhan masyarakat. Maka dari itu BPR Tanah Laut pada tahun 2022 tengah mengembangkan pelayanan melalui layanan digitalisasi melalui program kerjasama dengan asosiasi Perbarindo, melalui layanan BPR e-Chase. Adapun layanan tersebut digadang-gadang dapat mempermudah, mempercepat transaksi debitur. Sehingga kedepan BPR dapat memberikan fasilitas pelayan baik dari sisi pelayanan manual dan pelayanan digitalisasi.

Meskipun demikian, BPR yang Sebagian besar sahamnya dimiliki Pemerintah Kabupaten Tanah Laut ini juga tengah berupaya untuk bisa meningkatkan perekonomian daerah. Tidak sedikit langkah-langkah jitu yang tengah mereka kembangkan, di antaranya melakukan upaya restrukturisasi sesuai ketentuan agar tidak menimbulkan permasalahan baru di masa mendatang.

Mereka yakin peran intermediasi perbankan yang baik dapat membantu proses pemulihan ekonomi, serta adaptasi terhadap kondisi ‘adaptasi baru’ dengan pengimplementasian teknologi.

“Selain strategi diatas BPR Tanah Laut juga bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Laut dalam rangka pemulihan ekonomi daerah melalui Program Gapura Karomah berupa pemberian kredit tanpa bunga kepada pelaku IKM dan UMKM melalui 5 (lima) sektor usaha yaitu Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perdagangan dan Perindustrian dengan melibatkan 5 (lima) Dinas Tim Teknis sebagai verifikator permohonan kredit yang selanjutnya akan direkomendasi dan diajukan ke BPR Tanah Laut,” pungkas Suprapto kepada TrustNews belum lama ini.

Penyaluran kredit BPR Tanah Laut sampai dengan 30 Juni 2022 sebesar Rp.15.501.012, dengan jumlah debitur sebanyak 1.115 orang dan dapat dirincikan sebagai berikut: pertama kredit konsumtif sebesar Rp. 11.699.425,- ribuan, jumlah debitur 621 orang dan kredit produktif modal kerja sebesar Rp. 3.787.834, jumlah debitur 494 orang.

(tn/san)