Direktur Diktis Dorong Peningkatan Kualifikasi Tesis dan Disertasi
Jumat, 24 Desember 2021 | 04:40 WIB
Direktur Diktis, Prof. Suyitno (kiri)
Dalam sambutannya Prof Suyitno mengingatkan bahwa produk dari INCOILS 2021 bukan hanya menjadiu euforia semata, melainkan ditunggu oleh komunitas akademik baik nasional maupun internasional, lebih dari itu Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas pun telah menyatakan akan menunggu hasil dari forum ilmiah ini.
“Kita ditunggu oleh komunitas akademik itu pasti, tetapi yang tidak kalah pentingnya, seperti arahan Gus Menteri (sapaan akrab Menag), bahwa _the result of our seminar will invite by how to make good decision_,” tandas Prof Suyitno.
Menurutnya, jangan sampai keputusan-keputusan penting yang diambil pemerintah, dalam hal ini Kementerian Agama, hanya didasarkan pada pandangan-pandangan yang sifatnya sesaat. Untuk itu pihaknya mendorong pihak-pihak yang terlibat dalam INCOILS kedepan mampu merumuskan topik-topik sesuai kebutuhan bangsa dan negara.
“Riset-riset kita, entah itu disertasi, kawan-kawan direktur pascasarjana untuk segera memetakan, sudah saatnya kita petakan kebutuhan bangsa kita ini, kalau kita korelasikan dengan hasil-hasil penelitian kita, sedang butuh apa,” tandasnya.
Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini berpendapat, kendati pihaknya menyadari bahwa sebuah disertasi digunakan sebagai syarat untuk menyelesaikan studi, tetapi ia mengingatkan bahwa Pemerintah, Bangsa dan Negara juga membutuhkan tangan-tangan terampil dari seluruh komponen pascasarjana.
“Untuk itu agar dipetakan supaya gagasan-gagasan cerdas itu, pemikiran-pemikiran terampil itu muncul dari kalangan Pascasarjana. Jadi pertanyaannya sekarang bukan berapa banyak tesis dan disertasi yang dilahirkan oleh program pscasarjana, tetapi menurut saya lebih kepada kualifikasinya, bukan semata-mata jumlahnya,” tandas Prof Suyitno.
Sebagai informasi, Digelar 21-24 Desember di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, INCOILS 2021 yang dinisiasi Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Republik Indonesia menghadirkan para akademisi yang mumpuni dibidangnya guna membahas berbagai topik, diantaranya Pholosophy and modern paradigm of Islamic Law dan hukum yang berlaku di tengah masyarakat, diantaranya Economic Law, Dietary Law, Theological Obligation, Law Education, Hygiene and Purification, Family Law, Rituals, serta State and Politic Law dan topik-topik lain yang berkembang selama forum berlangsung.
BACA JUGA