LO BNPB Kunjungi Karantina COVID-19

TN, trustnews.id
Kamis, 11 Juni 2020 | 08:10 WIB


LO BNPB Kunjungi Karantina COVID-19
Foto: istimewa
Martapura-InfoPublik, Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Daerah kabupaten Banjar dalam menangani pandemi Covid-19, baik pencegahan melalui sosialisasi, edukasi, himbauan dan perawatan bagi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi perhatian Liaison Officer (LO) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pusat yang bertugas dalam gugus tugas percepatan penanggulangan Covid-19 Brigjen (Purn) Pol Drs Agus Budiman Manalu dan Marsda (Purn) TNI Dwi Fajariyanto.

Didampingi Kepala Dinas Kesehatan Dr Diaduddin, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar H Irwan Kumar. LO Covid-19 Pusat melakukan peninjauan tempat Karantina covid-19 di Guest House Sultan Sulaiman Jl A Yani Km 38,5 Martapura. Rabu, (10/06/2020).

Kepala BPBD Banjar H Irwan Kumar mengatakan, kehadiran LO BNPB ini merupakan semangat yang baru bagi tim gugus tugas penanganan covid-19 Kabupaten Banjar yang dalam beberapa bulan ini bekerja keras.

“mungkin dalam langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan oleh tim gugus tugas Kabupaten Banjar terdapat hal-hal yang harus dievaluasi terkait standarisasi secara nasional yang akan ditingkatkan lagi mutu serta kualitas penanganannya.” ungkapnya.

Lebih lanjut H Irwan Kumar yang didampingi dr Diauddin menjelaskan, memang didaerah kita ada keterlambatan untuk hasil test swap dan sesuai arahan dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional Doni Monardo melalui LO Covid-19 dan Gubernur Kalimantan Selatan agar pasien yang opname di rumah sakit atau karantina, agar hasil Swab tesnya didahulukan guna menghidari jangan sampai ada pasien yang meninggal dunia namun hasil swabnya belum diketahui.

Sementara itu dr Diauddin menyampaikan agar disampaikan ke pusat agar bisa membantu pengadaan alat rapid test karena jumlah masyarakat kita lebih banyak dari daerah lain jadi minimal 10% atau sekitar lima puluh ribu orang nya dilakukan rapid test untuk saat ini baru sekitar tiga ribu orang yang sudah dilakukan rapid test.

“Saya meminta kepada LO Covid agar memperbantukan alat swab yang mobile untuk diwilayah Kabupaten Banjar yang mana antian untuk menunggu hasilnya terlalu lama.” harapnya.

dr Diauddin menambahakan agar menjadi perhatian bagi masyarakat untuk memutus mata rantai menyebaran penularan covid-19 adalah kedisiplinan dan kesadaran.

“Tidak bosan kami sampaikan agar disiplin dalam penggunaan masker, lebih sering cuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak atau mengurangi perkumpulan.” tegasnya. (MCBANJARKAB/agusoke)