Gugus Tugas Covid-19 Banjar Imbau Warga Perbatasan

TN, trustnews.id
Senin, 11 Mei 2020 | 04:49 WIB


Gugus Tugas Covid-19 Banjar Imbau Warga Perbatasan
Foto: istimewa
Martapura, InfoPublik - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPP C-19) Banjar terus mengimbau masyarakat agar tidak banyak melakukan aktivitas diluar rumah kecuali dalam keadaan penting, sebab penambahan orang positif Corona justru berasal dari kawasan pasar dan tempat penuh kerumunan orang.

Diakui oleh juru bicara GTPP C-19 Banjar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dr Diauddin didampingi Kepala Dinas Kominfo Statistik dan Persandian Kabupaten Banjar HM Aidil Basith dalam Konferensi Pers (Vidcon) di Command Center Barokah, Martapura, Senin (11/5/2020).

"Tambahan tiga sehingga ada 23 terkonfirmasi positif, yaitu satu keluarga, ibu, anak dan menantunya. Mereka berasal dari Kertak Hanyar. Si ibu kebetulan sering bepergian ke pasar di Banjarmasin. Ini sebenarnya mirip dengan sembilan kasus sebelumnya, yang semua terkonfirmasi positif, setelah ada riwayat perjalanan ke pasar di Banjarmasin, baik sebagai pedagangnya maupun pembeli," jelasnya.

Maka dengan itu, GTPP C-19 Banjar mengimbau agar warga di perbatasan seperti di Sei Lulut, Kertak Hanyar dan wilayah sekitar lainnya agar waspada dan tidak usah memaksakan diri ke pasar di Banjarmasin.

"Untuk masyarakat Kabupaten Banjar, janganlah dulu jalan-jalan ke Banjarmasin, khususnya ke pasar-pasar yang saat ini sudah terbukti jadi tempat penularan yang lumayan masif di Banjarmasin" ucap dr Diaduddin.

Ia juga mengingatkan masyarakat yang tetap terpaksa keluar rumah untuk menggunakan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak saat bertemu warga lain. Serta apabila sampai dirumah segera mandi dan mencuci pakaian yang dikenakan.

Ia juga menyampikan bahwa pihaknya akan kedatangan 7.000 rapid test dalam waktu dekat.

"Kita akan bagi ke puskesmas, lebih cepat pemeriksaan untuk yang dicurigai akan lebih baik untuk memutus penyebaran. Selama ini petugas di puskesmas sudah dilatih. Namun rapid test alatnya minim," ucap dr Diaduddin. (MC Kominfo Kab. Banjar/Prs)