Dukung IIA Conference 2025, IFG Tegaskan Transformasi Berbasis GRC

TN, trustnews.id
Kamis, 18 September 2025 | 17:06 WIB


 Dukung IIA Conference 2025,  IFG Tegaskan Transformasi  Berbasis GRC
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Konferensi bertema “Audit for Tomorrow: Strategic. Future Ready. Sustainable.” ini dihad iri lebih dari 600 peserta, melibatkan pimpinan audit internal, regulator, prak tisi, akademisi, serta perwakilan dari peru sahaan nasional maupun multinasional. Forum ini menegaskan kembali posisi auditor internal sebagai mitra strategis dalam memperkuat tata kelola, manaje men risiko, dan kontrol (GRC).

Sekretaris Perusahaan IFG, Denny S. Adji, menegaskan pentingnya tata kelola sebagai fondasi transformasi IFG. “Sebagai bagian dari Danantara Indonesia, IFG percaya bahwa penguatan tata kelola dan GRC merupakan landasan strategis untuk memastikan transformasi bisnis berjalan sehat, transparan, dan berkelan jutan. Audit internal bukan sekadar fungsi pengawasan, melainkan mitra strategis yang mengawal arah perubahan,” ujarnya.

Sebagai wujud nyata, IFG juga memperkuat aspek kontrol melalui pener apan four eyes principles, yakni mekanisme pengawasan berlapis yang memastikan setiap keputusan penting mendapat persetujuan minimal dari dua pihak berwenang. Prinsip ini menjadi instrumen penting untuk menjaga akuntabilitas dan bilan keputusan bisnis.

Denny menambahkan, “IFG berkomit men menghadirkan praktik terbaik di bidang asuransi, penjaminan, dan investasi. Kami ingin mendorong peruba han paradigma industri asuransi nasional, dari sekadar common practice menjadi best practice. Transformasi ini bukan hanya memperkuat daya saing industri keuangan, tetapi juga memberikan nilai nyata bagi perekonomian nasional.”

Senada dengan itu, Achmad Hidayat selaku Managing Director Internal Audit Danantara Indonesia, menekankan urgensi transformasi audit internal. “Transformasi audit internal tidak bisa lagi ditunda. AI dan data analytics bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan untuk meningkat kan efektivitas, mendeteksi risiko lebih dini, dan memberikan nilai tambah yang nyata bagi organisasi. Namun teknologi hanyalah alat, nilai sejati audit tetap terletak pada rasa ingin tahu, empati, dan pemikiran kritis auditor,” ujarnya dalam sesi diskusi panel Konferensi IIA 2025.

Dengan dukungan pada Konferensi Nasional IIA Indonesia 2025, IFG memper tegas perannya dalam menghadirkan standar terbaik tata kelola, memperkuat kepercayaan publik, dan memastikan transformasi yang dijalankan selaras dengan prinsip transparansi, integritas, dan akuntabilitas. (PR/TN)