ESTIKA JASATAMA 43 Years of Link You with the Best
Kamis, 18 September 2025 | 04:31 WIB

Dok,Istimewa
Pada usia 43 tahun, PT Estika Jasa tama menandai tonggak perjala nan panjangnya. Berawal sebagai broker asuransi kecil di Jakarta pada 1982, perusahaan ini kini menjelma menjadi pemain berpengaruh dalam industri manajemen risiko.
Selama lebih dari empat dekade, Estika Jasatama tumbuh dari layanan terbatas menjadi mitra strategis bisnis komersial hingga korporasi besar yang bernilai tinggi yang juga menuntut lingkup jaminan perlindungan komprehensif
Perjalanan panjang tersebut menjadi fondasi kuat bagi Estika dalam mengukuh kan reputasinya di industri asuransi nasional. Dengan motto Perusahaan “Protection is Our Concern” dan slogan “Link You With The Best”, perusahaan menegaskan komitmennya menghubung kan nasabah dengan penyedia perlind ungan asuransi terbaik dari segi harga, pelayanan, dan keandalan produk.
Bagi Estika, filosofi ini bukan sekadar tagline pemasaran, melainkan prinsip kerja yang mendorong perluasan jaringan mitra dan penguatan layanan.
“Dalam industri yang semakin kompetitif, keunggulan kami terletak pada pemahaman terhadap kebutuhan spesifik nasabah dan kemampuan menge lola risiko secara strategis,” ujar Imam Sutarto, Direktur Utama PT Estika Jasa- tama, kepada TrustNews.
“Visi kami adalah menjadi broker asuransi dan konsultan manajemen risiko terdepan, dengan standar layanan global namun tetap berakar pada pemahaman pasar lokal,” tambahnya.
Salah satu pencapaian penting yang memperkuat posisi Estika adalah Market Leaders Award 2025. Perusahaan berhasil menembus peringkat ke-12 broker asur ansi nasional dengan pangsa pasar seki tar 2%.
“Penghargaan ini menegaskan daya saing Estika Jasatama di tengah lanskap persaingan di industri perasuransian yang semakin ketat dan dinamis. Kondisi “hardening market” dan “softening market” datang silih berganti dalam siklus persain gan tarip asuransi, hal ini terjadi karena karakter dari bisnis risiko asuransi” ungkapnya.
Industri asuransi nasional sendiri sedang bergerak menuju skala yang lebih besar. Data OJK mencatat, premi komersial industri asuransi umum dan jiwa menca pai Rp166,26 triliun per Juni 2025, tumbuh 0,65% YoY.
Di sektor asuransi umum dan reasur ansi, pendapatan premi semester I 2025 mencapai Rp78,77 triliun atau naik 2,04% YoY, dengan proyeksi pertumbuhan tahu nan di kisaran 7–8%. Total aset industri menembus Rp1.163,11 triliun, sementara RBC (Risk-Based Capital) asuransi umum dan reasuransi mencapai 312%, jauh di atas batas minimal per individu perusa haan yaitu 120%.
Namun, tingkat penetrasi asur ansi nasional masih 2,72% per Februari 2025, tertinggal dari Malaysia (4,8%) dan Singapura (11,4%). Angka-angka ini mene gaskan dua hal: kebutuhan akan kapasitas akseptasi risiko yang solid sekaligus ruang pertumbuhan yang sangat besar.
Bagi Imam, di mata klien, pencapa ian tersebut menjadi validasi atas kompe tensi dan integritas perusahaan, sekaligus meningkatkan kepercayaan dari mitra bisnis.
“Pencapaian ini bukan sekadar penga kuan, tapi juga pendorong bagi kami untuk terus berinovasi,” ujarnya.
Ke depan, Estika berencana memperkuat portofolio digital dan memperluas jaringan internasional.
“Kami ingin menghadirkan pengala man yang lebih terintegrasi bagi klien. Teknologi akan menjadi akselerator kami dalam memperluas layanan, tanpa menghilangkan sentuhan personal yang menjadi ciri khas kami,” tegas Imam.
Di tengah gempuran digitalisasi dan www.trustnews.id tor khusus seperti energi terbarukan, logis tik, dan proyek konstruksi berskala besar. “Kami ingin klien merasa mereka munculnya platform insurtech, Estika Jasatama memilih strategi diferensiasi berbasis layanan personal dan keahlian teknis.
“Teknologi mempercepat proses, tetapi tidak bisa menggantikan penilaian profesional dalam merancang perlindun gan untuk aset bernilai miliaran bahkan trilyunan rupiah,” katanya.
Keunggulan perusahaan juga diban gun melalui jaringan luas dengan peru sahaan asuransi lokal dan internasional, serta kemitraan dengan perusahaan reasu ransi dan loss adjuster global.
Strategi ini memungkinkan Estika menawarkan produk yang lebih bervariasi, termasuk perlindungan untuk sektor-sek memiliki akses ke pasar global tanpa harus meninggalkan kantor mereka,” ungkap Imam.
Selain memperluas jaringan, lanjut nya, Estika aktif mengedukasi pasar. Rendahnya literasi asuransi di Indonesia mendorong perusahaan membantu klien memahami konsep manajemen risiko dan memilih produk perlindungan secara lebih tepat.
“Selama kami bisa menjadi perantara penutupan asuransi yang memberi rasa aman dan nilai tambah bagi klien, di situlah arti keberadaan kami,” pungkasnya. (TN)
BACA JUGA
