PNM Latih Perempuan Pesisir Olah Hasil Laut Jadi Bernilai Tinggi
Kamis, 21 Agustus 2025 | 12:39 WIB

Dok, PNM
Program ini dirancang khusus untuk mendukungkelompok ibu-ibu nelayan dan pelaku usaha kecil agar mampumengelola potensi laut secara produktif, terstruktur, danberkelanjutan.
Di Desa Sarangmeduro misalnya, PNM membentuk klasterisasiIkan Asap. Ratusan nasabah PNM Mekaar menerima pelatihanmulai dari proses pengolahan ikan asap secara higienis, packaging modern, hingga literasi keuangan dan sertifikasihalal. Harapannya, produk olahan ikan asap tak hanyamenguasai pasar lokal, tetapi juga mampu menembus pasarmodern dan menjadi penyuplai dapur gizi nasional.
Sementara itu di Desa Mundu Pesisir, Cirebon, PNM mengembangkan klasterisasi Olahan Hasil Laut. Mayoritasnasabah PNM Mekaar di desa ini merupakan perempuan pesisiryang dilatih diversifikasi produk, strategi pemasaran online danoffline, hingga pemanfaatan limbah hasil laut. Mundu Pesisirditargetkan mampu menghasilkan produk unggulan skalanasional dan meningkatkan potensi ekowisata pesisirkedepannya.
“Dengan klasterisasi, program pemberdayaan menjadi lebihterarah sesuai potensi lokal. Perempuan pesisir bukan hanyamendukung ekonomi keluarga, tetapi juga menjadi garda depandalam memperkuat ketahanan ekonomi maritim Indonesia,” ujarSekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary.
Selain pelatihan usaha, PNM juga menyertakan program tanggung jawab social yang dikemas dalam PNM Peduli di kedua desa, mulai dari pembangunan Ruang Pintar PNM untukbelajar secara gratis, penyediaan sarana air bersih, hinggapenanaman mangrove. Di Sarangmeduro, masyarakat jugamendapatkan sosialisasi hidup sehat, pemeriksaan kesehatan, hingga program PNM Mengajar.
“Pemberdayaan yang kami lakukan tidak hanya fokus padausaha, tapi juga menyentuh aspek sosial dan lingkungan. Karenaperempuan pesisir yang sehat, cerdas, dan berdaya akanmelahirkan keluarga yang kuat dan generasi maritim yang tangguh,” tambah Dodot.
Langkah PNM ini sejalan dengan upaya pemerintahmemperkuat ekonomi berbasis maritim. Dengan melibatkanperempuan pesisir sebagai motor penggerak, potensi laut dapatdiolah menjadi produk bernilai tambah tinggi.
Kedua desa binaan ini ditargetkan mampu menghasilkan produkolahan laut bersertifikat halal, memperluas akses pemasaran, danmembangun jejaring ekowisata berbasis pemberdayaanmasyarakat. Dengan strategi berbasis klaster, PNM optimisperempuan pesisir akan menjadi agen perubahan, bukan hanyauntuk ekonomi keluarga, tetapi juga bagi ketahanan ekonomimaritim Indonesia di masa depan.
BACA JUGA

PNM Dorong Perempuan Prasejahtera Naik Kelas Lewat Mekaarpreneur
Rabu, 13 Agustus 2025 | 08:05 WIB
PNM Bersama Menko PM Bantu Talenta Lokal Tembus Pasar Kerja Jepang dengan Bantuan Sertifikasi Bahasa
Selasa, 12 Agustus 2025 | 10:02 WIB
Ketua Kelompok Mekaar Jadi Penggerak Pemberdayaan di Kampung Madani PNM
Rabu, 06 Agustus 2025 | 19:29 WIB