Berdikari Datangkan Ribuan Sapi Brahman Cross dari Australia, Perkuat Pasokan Daging Nasional 2025
Kamis, 17 Juli 2025 | 18:16 WIB

Doc, Istimewa
Importasi ini menandai tahap pertama penguatan ketahanan pangan di tahun 2025 oleh Berdikari. Sapi-sapi berkualitas unggul tersebut selanjutnya akan langsung dikirim ke kandang milik PT Berdikari yang berlokasi di Subang, Jawa Barat, untuk proses penggemukan atau fattening.
Akhmad Johari, GM Ruminant Business PT Berdikari, menyatakan bahwa sapi-sapi ini akan diberikan pakan berkualitas dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan. "Kami langsung mendistribusikan sapi-sapi ini ke kandang di Subang. Selanjutnya, akan dilakukan penggemukan atau fattening dengan cara pemberian pakan berkualitas pada ternak dalam jumlah yang mencukupi kebutuhan," ujar Akhmad Johari pada Sabtu (12/7/2025).Akhmad menambahkan, sapi Brahman Cross memiliki sejumlah keunggulan, termasuk kemampuan adaptasi yang baik dengan kondisi lingkungan di Indonesia. Bobot sapi-sapi ini bisa mencapai 325 kg hingga di atas 500 kg. Sapi yang bobotnya melebihi 500 kg akan segera dipotong sesuai aturan berlaku dan didistribusikan untuk memenuhi pasokan daging masyarakat.
"Kedatangan sapi-sapi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daging sapi untuk masyarakat," tutur Akhmad, menegaskan komitmen Berdikari dalam memastikan ketersediaan daging yang cukup.
Untuk menjamin kondisi sapi tiba dalam keadaan sehat dan bebas penyakit, Berdikari telah mengerahkan tim khusus dan menggandeng berbagai stakeholder. Proses pemantauan dilakukan sejak kedatangan di pelabuhan hingga persiapan pendistribusian dan pemeliharaan sapi di kandang.
Ke depan, Berdikari memiliki harapan yang lebih besar. Perusahaan ingin mendatangkan sapi Indukan untuk breeding (pembiakan) guna meningkatkan populasi sapi di Indonesia secara mandiri. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dan menciptakan efek ekonomi positif bagi masyarakat.
“Berdikari juga telah memiliki kandang breeding di Sulawesi Selatan yang mendukung penuh program jangka panjang ini.” Pungkasnya, (TN)
BACA JUGA