Teh Artisan: Menyeruput Eduskasi Filosofi Teh & Keberlanjutan Indonesia
Kamis, 12 Desember 2024 | 10:46 WIB
Dok, Istimewa
Redha Taufik Ardias, Ketua Umum Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI), mengatakan pertumbuhan ini tak lepas dari semakin tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya hidup sehat.
“Teh artisan menawarkan lebih dari sekadar rasa. Ini adalah cara untuk menghargai waktu, budaya, dan alam. Kami ingin masyarakat memahami bahwa setiap cangkir teh membawa cerita dan nilai yang jauh lebih besar,” ujar Redha Taufik Ardias kepada TrustNews.
Kesadaran akan gaya hidup sehat telah membuka jalan bagi banyak teapreneur baru yang menghadirkan teh dalam berbagai format premium. Dari teh seduhan tradisional hingga inovasi seperti tea mocktail, produk teh kini tidak lagi hanya tentang rasa, tetapi juga tentang presentasi dan pengalaman unik yang ditawarkan.
Teh artisan memberikan sesuatu yang berbeda. Setiap cangkirnya membawa cerita, mulai dari proses pemilihan bahan baku, metode pembuatan, hingga filosofi di baliknya. Penikmat teh kini tidak hanya menikmati rasanya, tetapi juga menghargai momen ngeteh yang lebih bermakna. Bagi banyak orang, teh artisan adalah sebuah seni yang menghubungkan mereka dengan alam, tradisi, dan budaya lokal.
“Kami di ARTI juga berfokus pada pemberdayaan petani lokal. Dengan mendorong penggunaan bahan baku lokal berkualitas tinggi, teh artisan menjadi sebuah produk yang mendukung keberlanjutan, memberdayakan komu nitas, dan tentu saja, meningkatkan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia,” urainya.
Pada saat yang bersamaan, di tengah meningkatnya popularitas teh artisan, kualitas menjadi elemen utama yang tidak dapat ditawar. Asosiasi Artisan Teh Indonesia (ARTI) memegang teguh misi untuk mendorong standar unggul dalam industri teh artisan. Mulai dari pemilihan bahan baku terbaik hingga proses produksi yang mengedepankan prinsip keberlanjutan, ARTI ingin memastikan bahwa teh artisan Indonesia mampu bersaing di pasar global tanpa melupakan akar lokalnya.
“Kualitas unggul adalah kunci dalam industri teh artisan. Ini bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang dampak yang kita berikan kepada masyarakat dan lingkungan,” ungkapnya.
“Filosofi ini tercermin jelas dalam praktik anggota ARTI, termasuk Sila Artisan Tea, sebuah merek teh artisan yang berkomitmen menghadirkan teh khas Indonesia dengan standar internasional,” ujarnya.
Sebagai salah satu contoh nyata, diunfkap Redha, Sila Artisan Tea tidak hanya fokus pada kelezatan produk akhir, tetapi juga memperhatikan perjalanan teh dari awal hingga akhir. Bahan baku terbaik ditanam dan diproses secara khusus dengan mempertimbangkan prinsip prinsip keberlanjutan.
Lebih dari itu, “Sila Artisan Tea melibatkan komunitas petani lokal dalam ekosistem produksinya. Mereka mendorong praktik fair trade untuk memastikan para petani mendapatkan penghasilan yang layak dan adil,” ujarnya.
“Kami percaya, kualitas teh yang baik bukan hanya soal rasa. Ini adalah tentang bagaimana teh itu dapat membawa kebaikan bagi semua pihak yang terlibat— dari petani hingga konsumen,” tambahnya.
Bagi ARTI, lanjutnya, upaya ini adalah bagian dari misi besar untuk menjadikan teh artisan sebagai bagian tak terpisahkan dari identitas Indonesia. Dengan menggabungkan kualitas unggul, inovasi, dan keberlanjutan, teh artisan Indonesia memiliki potensi besar untuk dikenal di panggung internasional.
“Teh artisan bukan hanya soal produk, tetapi juga cerita di baliknya. Ini tentang manusia, tradisi, dan alam. Dengan melibatkan semua elemen ini, kami percaya bahwa teh artisan Indonesia akan menjadi kebanggaan kita semua,” pungkasnya.
BACA JUGA