Strategi Cerdas Lani Dwi Rejeki PJ Bupati Batang Berhasil Turunkan Stunting, Kemiskinan, Inflasi, Hingga Raih Prestasinya Terbaik se-Indonesia
Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:44 WIB
Dok, Istimewa
Lani menerima penghargaan Apresiasi Kinerja Penjabat Kepala Daerah tahun 2024 dalam kategori Kinerja Total Terbaik untuk Daerah dengan Kapasitas Fiskal Rendah.
Penghargaan ini diberikan dalam acara yang berlangsung di The Tribrata Hotel & Convention Center Darmawangsa, Jakarta Selatan, dan menjadi pengakuan atas berbagai pencapaian strategis yang berhasil diraih Kabupaten Batang selama kepemimpinannya.
Salah satu pencapaiannya adalah keberhasilan Kabupaten Batang mencapai Universal Health Coverage (UHC) pada Oktober 2023. Lebih dari 99,07% warga, atau sekitar 827.425 jiwa, kini telah terlindungi oleh program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“Dengan UHC, semua masyarakat bisa menjalani layanan kesehatan secara gratis. Meski sudah UHC, kita tentu tidak berharap untuk sakit,” ungkap Lani dengan penuh syukur. Ia menekankan bahwa UHC tak hanya memastikan layanan kesehatan berkualitas bagi seluruh warga, tapi juga membuka peluang bagi masa depan yang lebih sehat dan produktif.
“Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan penuh DPRD Kabupaten Batang, yang turut mengalokasikan anggaran untuk mencapai target tersebut," tambahnya.
Keberhasilan di bidang kesehatan tak berhenti di situ. Program-program inovatif seperti D'Basinem (Desa Binaan Asi Thok Nem Wulan) dan Orang Tua Asuh Anak Stunting dinilai sangat efektif dalam menekan angka stunting di Kabupaten Batang. Melalui D'Basinem, Lani dan timnya hadir secara langsung di tengah masyarakat untuk memastikan bahwa pemerintah mendampingi mereka dalam menghadapi berbagai tantangan. “Kami hadir, bukan hanya dalam bentuk kebijakan di atas kertas, tetapi juga secara fisik dan emosional,” ujar Lani.
Program Orang Tua Asuh Anak Stunting juga mendapatkan sambutan positif, dengan melibatkan perusahaan, tokoh lokal, dan masyarakat untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak yang berisiko mengalami stunting. Program ini bertujuan memberikan dukungan gizi dan pemantauan berkala terhadap pertumbuhan anak-anak, sehingga angka stunting di Batang yang pada 2022 tercatat sebesar 11,3% berhasil ditekan menjadi 7,79% pada Juni 2024.
Tidak hanya di bidang kesehatan, Lani juga menunjukkan komitmen tinggi dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem di Kabupaten Batang. Pada 2022, angka kemiskinan ekstrem tercatat mencapai 1,55% atau sekitar 12.000 jiwa. Namun, berkat berbagai program pemberdayaan masyarakat, angka tersebut berhasil ditekan menjadi 0,4% atau sekitar 3.000 jiwa pada 2023.
Lani menegaskan, "Kami berkomitmen untuk terus menurunkan angka kemiskinan dan stunting di Kabupaten Batang. Kami ingin menciptakan masyarakat yang sejahtera dan bebas dari kemiskinan ekstrem."
Selain itu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Batang juga mengalami penurunan. Pada tahun 2022, TPT tercatat sebesar 6,64 persen. Namun, di tahun 2023, angka tersebut turun menjadi 6,06 persen. Keberhasilan tersebut juga dibarengi dengan peningkatan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dari sebelumnya sebesar 69,45 di tahun 2022 menjadi sebesar 70,2 di tahun 2023.
Penurunan ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian daerah berjalan dengan baik.
Di sektor pelayanan publik, Mal Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Batang juga mengalami peningkatan signifikan. Salah satu inisiatif yang mendapat apresiasi adalah optimalisasi layanan di Mal Pelayanan Publik. MPP kini melayani 373 jenis perizinan dari 28 instansi. Waktu layanan pun dipercepat, seperti pelayanan Konfirmasi Kesesuaian Pemanfaatan Tata Ruang Berusaha yang sebelumnya memakan waktu 10 hari kerja, kini hanya membutuhkan waktu 60 menit.
Perubahan ini membuat masyarakat lebih mudah mengurus berbagai perizinan. Peningkatan ini juga tercermin dari jumlah izin usaha mikro dan kecil (UMK) yang dikeluarkan, meningkat drastis dari 3.867 izin pada 2022 menjadi 23.055 izin pada 2023.
Lani menegaskan bahwa Kabupaten Batang tak hanya berfokus pada kesehatan dan pelayanan publik, tetapi juga berhasil mengendalikan inflasi secara efektif. Kabupaten Batang meraih penghargaan “Kategori Inovasi Gerak Cepat Pengendalian Inflasi Daerah 2024” dari salah satu media terkemuka.
“Kami berusaha memfasilitasi petani agar hasil pertanian mereka dapat dipasarkan dengan baik,” jelas Lani.
Ia juga menyebutkan bahwa inflasi di Kabupaten Batang selalu berada di bawah rata-rata nasional dan provinsi Jawa Tengah hal itu berdasarkan Indeks Perhitungan Harga (IPH).
"Kami ingin masyarakat tidak merasa terbebani dengan harga yang terus naik," tambahnya.
Pengendalian inflasi yang terus terjaga menjadikan Kabupaten Batang mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, dari capaian Pertumbuhan Ekonomi pada tahun 2021 di angka 4,88% di tahun 2023 peningkatanya sebesar 5,53%.
Disektor lain pemerintah daerah juga konsen terhadap pengembangan jaringan internet di pelosok desa dan memastikan bahwa akses internet ini benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat desa khususnya.
Fokus utama program ini adalah memperkuat akses internet di fasilitas-fasilitas umum, seperti balai desa, sekolah, fasilitas kesehatan, dan UMKM. Dengan demikian, diharapkan seluruh lapisan masyarakat bisa merasakan dampak positif dari keberadaan internet.
"Ini harus digunakan untuk hal-hal yang positif, untuk kelancaran administrasi desa, pembelajaran, UMKM dan juga membuka akses informasi masyarakat," tambahnya.
Dibidang Keterbukaan informasi publik, dari tahun ke tahu Pemerintah Kabupaten Batang menerima penghargaan dari Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah sebagai Badan Publik Kategori Pemerintah Kabupaten dengan predikat Informatif.
Anugerah KIP adalah penghargaan tahunan yang diberikan oleh KIP kepada badan publik yang mematuhi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).
Pemilihan penerima penghargaan didasarkan pada pemantauan dan evaluasi yang dilakukan oleh KIP.
Tak kalah menariknya dibidang dalam pengelolaan manajemen terhadap para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tertata rapi sesuai prosedur yang ditentukan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).
Dibawah kepemimpinan Lani Dwi rejeki Pemerintah Kabupaten Batang masuk nominasi nasional tahun 2023. Atas keberhasilan tersebut Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki menerima BKN Award.
Sedangkan di bidang sosial politik pemerintah Kabupaten Batang juga berhasil menyelenggarakan Pemilu legislatif dan presiden berjalan aman kondusif dan tanpa ekses serta tingkat partisipasi pemilih mencapai 85,3 persen, meningkat dari 82,5 persen pada pemilu sebelumnya. Tak hanya itu, di Kabupaten Batang yang multi etnik dari berbagi suku, agama dan ada sekitar 1.500-an penghayat dengan berbagai aliran kepercayaan hidup rukun dan damai.
Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki juga berhasil membina cabang - cabang olahraga hingga mengharumkan nama di kancah nasional.
Di event Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024, Kiromal Katibin, si pemanjat tebing asal Batang, mencuri perhatian dengan aksi memukau di nomor speed WR perorangan putra dengan kecepatan kilat 4,33 detik, ia tidak hanya meraih emas, tetapi juga memecahkan rekor PON yang sudah ada.
Di arena petanque, Fadhzilatul Al Azmi mengharumkan nama Batang dengan medali emas di nomor shooting women.
Keberhasilan dua atlet ini menjadi bukti nyata potensi besar yang dimiliki putra-putri Batang.
Dengan berbagai pencapaian yang diraih, Lani Dwi Rejeki telah membuktikan bahwa Kabupaten Batang mampu bersaing dan berkembang di berbagai sektor, menjadikannya daerah yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing. "Kami akan terus bekerja keras untuk mempertahankan prestasi ini, sekaligus menjadikan Batang sebagai kabupaten yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing,” jelasnya.
BACA JUGA