Antisipasi Krisis Pangan, Kementan Latih Petani Muda Peserta Magang Ke Taiwan
Senin, 23 September 2024 | 11:05 WIB
telah mengirim 100 petani muda untuk mengikuti pelatihan dan magang ke Taiwan.
Tahun ini, melalui dukungan dari Program READSI, Kementan menyiapkan 50 peserta untuk dilatih sebelum berangkat magang ke Taiwan, guna meningkatkan kapasitas pemuda tani di sektor on farm mulai dari budidaya hingga pasca panen pada komoditas Hortikultura, Tanaman Pangan dan Peternakan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Idha Widi Arsanti, dalam berbagai kesempatan, mengatakan bahwa petani muda memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan global, khususnya di tengah tantangan perubahan iklim dan penurunan produktivitas lahan pertanian.
“Peran petani muda ini sangat penting dan diharapkan akan menjadi contoh nyata
bagi pemuda lainnya dalam hal kemandirian bertani atau berwirausaha di sektor pertanian, termasuk dalam menjaga ketahanan pangan," kata Santi.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelatihan Pertanian BPPPSDMP Kementan, Muhammad
Amin, saat membuka Pelatihan Peserta Magang Taiwan Tahun 2024, yang digelar di P4S Karya Ikamaja di Lebak, Banten mengatakan, dunia saat ini berada pada titik kritis dalam menghadapi tantangan keberlanjutan di sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Untuk menjawab tantangan tersebut, kata Amin, kita tidak hanya membutuhkan petani yang terampil dalam budidaya, tetapi juga sistem pertanian yang terintegrasi dari
hulu ke hilir.
Lebih lanjut Amin mengatakan, pembelajaran langsung dari petani maju di Taiwan, misalnya, tidak hanya mentransfer pengetahuan dan teknologi, tetapi juga menanamkan etos kerja yang disiplin dan inovatif. Taiwan, dengan fokusnya pada kualitas dan efisiensi, menawarkan banyak pelajaran berharga yang bisa diterapkan di Indonesia.
"Program Magang Taiwan diharapkan akan memberikan kesempatan kepada peserta
magang untuk mendapatkan keterampilan secara langsung serta menumbuhkan nuansa
kerja yang kondusif guna mendorong terciptanya inovasi, agar sekembalinya dapat menjadi wirausahawan ataupun petani-petani muda yang handal sebagaimana yang telah dilakukan oleh senior adik-adik pada waktu mengikuti magang Taiwan," kata Amin.
Disebutkan, peserta Pelatihan Petani Muda Magang Internasional akan diberangkatkan Magang ke Taiwan pada tahun 2025 mendatang, dengan persyaratan selanjutnya mengikuti Medical Check-Up dan Pelatihan Pemantapan Pra Keberangkatan.
Lebih lanjut ujsr Andi Amal, seluruh peserta diwajibkan mengikuti secara penuh kegiatan
pelatihan ini selama 21 hari secara offline sejak tanggal 25 Agustus s.d 14 September 2024 di P4S Karya IKAMAJA Lebak, Banten.
BACA JUGA