Metode Baru BUTTMKHIT Tingkatkan Kualitas Ekspor
Senin, 23 September 2024 | 09:24 WIB
Dok, Istimewa
Salah satu langkah signifikan yang telah dilakukan BUTTMKHIT, satuan kerja di bawah Badan Karantina Pertanian (BARANTIN), yakni pengembangan teknik pengeringan dengan sinar matahari tidak langsung dan pengasapan belerang untuk proses pembuatan dan penyimpanan kopra.
Apris Beniawan, Kepala Karantina Uji Terap (BUTTMKHIT), menyampaikan metode ini dikembangkan dalam rangka meningkatkan mutu kopra putih, yang merupakan salah satu produk turunan kelapa dengan permintaan ekspor yang cukup tinggi.
"Kajian ini menunjukkan bahwa Teknik tersebut dapat diterapkan oleh petani kopra untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan standar ekspor, sehingga berpotensi meningkatkan daya saing kopra Indonesia di pasar global," ujar
Apris Beniawan kepada TrustNews. BUTTMKHIT, lanjutnya, memberikan Solusi terhadap Notification of Non Compliance (NNC) yang diterima oleh komoditas ekspor tanaman hias Aglaonema. Mekanismenya setelah ditemukan kutu putih pada tanaman hias ini, BUTTMKHIT melakukan uji terap metode perendaman insektisida untuk mengeliminasi Dysmicoccus neobrevipes pada tanaman Aglaonema commutatum var siam aurora.
"Hasil dari uji ini diusulkan sebagai perlakuan karantina standar untuk tanaman Aglaonema, yang bertujuan untuk memastikan tanaman hias tersebut bebas dari hama sebelum diekspor," ujarnya.
Tidak hanya itu, seiring dengan pembatasan penggunaan Methyl Bromide (MB) sebagai bahan fumigasi dalam perlakuan karantina, BARANTIN terus mencari alternatif yang lebih aman dan efektif. Di sisi lain, dalam memenuhi persyaratan ekspor negara tujuan, sebagai contoh, komoditas buah manggis yang dikirim ke Australia harus bebas dari serangga, saat ini sedang dilakukan uji terap Teknik pembersihan buah manggis dengan udara bertekanan tinggi (High Pressure Air/HPA) di rumah kemas.
Dengan optimalisasi BUTTMKHIT, baginya Barantin akan memiliki standar layanan kegiatan tindakan karantina yang diimplementasikan di semua satuan kerja lingkup Barantin yang efektif, efisien dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
Selain itu, jaminan kesehatan terhadap media pembawa yang dilalulintaskan akan lebih terjamin, sehingga tujuan utama Barantin untuk mencegah masuk, keluar, dan penyebaran penyakit pada hewan, ikan, dan tumbuhan dapat tercapai dengan lebih baik, dalam upaya melindungi Negara.
"Jaminan kesehatan terhadap media pembawa yang dilalulintaskan akan lebih terjamin, sehingga tujuan utama Barantin untuk mencegah masuk, keluar, dan penyebaran penyakit pada hewan, ikan, dan tumbuhan dapat tercapai dengan lebih baik, dalam upaya melindungi Negara," ujarnya.
Kami berupaya untuk terus meningkatkan kualitas layanan kami melalui penerapan standar yang konsisten dan dapat diandalkan. Dengan demikian, kami dapat memberikan perlindungan maksimal terhadap negara dari ancaman penyakit yang berasal dari media pembawa," pungkasnya. (TN)
BACA JUGA