Pelayanan Prima Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo

Hasan, trustnews.id
Minggu, 18 Agustus 2024 | 21:31 WIB


Pelayanan Prima Pelanggan Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID,. — Sebagai perusahaan daerah penyedia layanan air bersih dan aman untuk Kabupaten Wonosobo sejak tahun 1976, Perumda Air Minum Tirta Aji hadir untuk turut serta melaksanakan pembangunan ekonomi nasional dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Khususnya dalam rangka mewujudkan pelayanan kebutuhan akan air bersih yang memenuhi syarat-syarat kualitas air sesuai parameter kesehatan.

Dengan pelayanan prima, Tirta Aji mampu menjangkau dan melayani pelanggan/masyarakat bukan hanya di Kabupaten Wonosobo, namun sebagian Kabupaten Purworejo juga.

"46% dari pelanggan Tirta Aji merupakan pelanggan ledeng bersubsidi, hal ini menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam melayani kebutuhan air bersih dan aman untuk seluruh lapisan masyarakat," ujar Muchammad Sjahid, S.IP.,M.Si, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Aji Kabupaten Wonosobo kepada TrustNews.

Dilanjutkannya, penduduk Kabupaten Wonosobo yang sudah terlayani oleh Tirta Aji pada akhir tahun 2023 adalah 32,79%. Cakupan pelayanan administratif ini meningkat dibandingkan tahun lalu yang sebesar 32,66%.

Jumlah pelanggan Tirta Aji yaitu 111.094 SR yang meliputi 14 kecamatan dari 15 kecamatan yang ada di Kabupaten Wonosobo. "Jumlah pelanggan Tirta Aji per Juni 2024 sebesar 111.153 SR, guna memberikan pelayanan yang maksimal, Tirta Aji melakukan berbagai optimalisasi pelayanan di berbagai bidang. Salah satunya adalah investasi," ungkapnya.

"Berbagai investasi dilakukan, tahun ini Tirta Aji membangun reservoir seperti Res. Jlamprang dengan penambahan kapasitas 500 m3, Res. Sambon dengan kapasitas 750 m3, Res. Kuncen dengan kapasitas 500 m3, Res. Sariyoso dengan kapasitas 500 m3," tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, Program Tirta Aji Berbasis Kinerja (TABK) yang sudah dimulai sejak tahun 2023 yang berfokus pada optimalisasi Efektivitas Penagihan (EP), penurunan tingkat kehilangan air atau Air Tak Berekening (ATR), optimalisasi kontinuitas aliran dan rasio operasi terus dilakukan dan ditingkatkan sehingga mampu membantu perusahaan dalam mengoptimalkan kinerjanya. Upgrading billing system terus dilakukan agar digitalisasi pelayanan secara keseluruhan dapat diwujudkan.

"Melalui berbagai optimalisasi yang dilakukan, Tirta Aji optimis mampu meningkatkan kinerja keuangan dan operasional, sehingga pelayanan prima kepada pelanggan/masyarakat Kabupaten Wonosobo meningkat dari waktu ke waktu. Optimisme perusahaan dalam pelayanan akan meningkat sejalan dengan optimalisasi kinerja perusahaan," ujarnya.

Begitu juga upaya Tirta Aji dalam menghadirkan kualitas air yang bersih dan sehat untuk pelanggannya, Tirta Aji selalu memberikan kualitas air yang terbaik untuk masyarakat/pelanggan.

Pengujian kualitas air dilakukan oleh tim Laboratorium yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui Labkesda Kabupaten Wonosobo dan Laboratorium Independen yaitu GreenLab Yogyakarta untuk memastikan air yang terdistribusi bersih dan aman.

"Tirta Aji Kabupaten Wonosobo selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas air dengan melakukan peningkatan sarana dan prasarana serta peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) pada bagian Laboratorium guna menjamin dan meningkatkan keakuratan hasil uji," urainya.

Baginya, kompetensi SDM linier dengan kualitas hasil ujinya. Keterlibatan Tirta Aji dalam program Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (AMBK) untuk indikator Kualitas Air, Peningkatan Kinerja Klorinasi dan RPAM juga menjadi salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam menjamin kualitas air yang diberikan.

"Pengecekan uji kualitas air yang dilakukan oleh Tirta Aji dilakukan secara rutin sehingga kualitas air yang didistribusikan dapat terpantau setiap harinya. Pemberian disinfaksi sesuai dengan ambang aman yang tertuang dalam Permenkes juga dilakukan agar pelanggan terhindar dari mikrobiologi yang merugikan tubuh," ujarnya.

"Ke depan Tirta Aji berupaya untuk dapat mewujudkan Laboratorium mandiri yang terakreditasi, tentu saja cita-cita ini membutuhkan kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak," pungkasnya.


BACA JUGA