Kekuatan Strategis Sarana Jaya Wujudkan Hunian Terjangkau Dan Berkualitas

Hasan, trustnews.id
Jumat, 16 Agustus 2024 | 22:05 WIB


Kekuatan Strategis Sarana Jaya Wujudkan Hunian Terjangkau Dan Berkualitas
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID,. - Permasalahan hunian menjadi salah satu tantangan utama di berbagai belahan dunia. Keterbatasan akses terhadap hunian layak kerap menjadi hambatan bagi masyarakat untuk mencapai kehidupan yang layak. Namun, munculnya konsep pembangunan hunian terjangkau menjadi solusi, bak oase menjanjikan untuk mengatasi masalah ini.

Hunian terjangkau tidak hanya berkaitan dengan harga, tetapi juga mencakup aspek-aspek lain seperti aksesibilitas, ketersediaan fasilitas umum, dan pemenuhan kebutuhan dasar. Konsep hunian terjangkau adalah upaya untuk menyediakan hunian yang layak dengan harga yang dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat, termasuk yang berpenghasilan rendah.

“Saat ini yang paling memungkinkan untuk mengembangkan strategi properti terbaik di wilayah DKI Jakarta adalah melalui hunian terjangkau. Program ini sudah kita kembangkan sejak tahun 2018, dan sudah terealisasi di wilayah Jakarta Timur,” terang Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra dalam keterangannya melalui wawancara khusus dengan Trustnews beberapa waktu lalu.

Peraih Certified Risk Executive Leader (CREL) dari Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPKP 2024 itu menegaskan, program hunian terjangkau tersebut merupakan inisiasi Pemprov DKI Jakarta dalam mengatasi backlog (kesenjangan) hunian. Selain itu juga menyasar bagi kelompok masyarakat DKI Jakarta yang berpenghasilan rendah. Tujuannya, masyarakat DKI Jakarta bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak, aman, dan nyaman serta bisa memperoleh kemudahan akses dan sarana transportasi yang terintegrasi.

“Langkah ini juga merupakan bentuk perwujudan komitmen Pemprov DKI Jakarta bersama Sarana Jaya sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan hunian yang terjangkau dan berkualitas,” terangnya.

Saat ini, lanjut Andira, jumlah hunian terjangkau di dua wilayah tadi sudah tersedia 1100 unit. Keseluruhannya dikhususkan bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, beridentitas atau KTP DKI Jakarta serta berpenghasilan maksimal (Join Income) sekitar Rp 14 juta-an.

“Inilah yang menjadi sasaran kita. Ke depannya, proyek pembangunan yang akan dikembangkan perusahaan, akan menyasar ke wilayah-wilayah Transit Oriented Development (TOD), yang dekat dengan stasiun dan akses transportasi lainnya. Contohnya kami ada aset di seputar wilayah Stasiun Senen, Tanah Abang dan Lebak Bulus yang akan dikembangkan menjadi hunian komersial maupun terjangkau,” terang Presiden EAROPH Indonesia ini meyakinkan. Untuk kawasan TOD sendiri, lapisan pertamanya meliputi stasiun, ritel, park and ride, lalu housing (high end, middle, terjangkau).

Untuk di wilayah Stasiun Senen, Sarana Jaya sudah menyiapkan ritel milenium mall (ritel bisnis). Sedangkan untuk wilayah Stasiun Tanah Abang, pihaknya telah mengembangkan lahan untuk Jambatan Penyeberangan Multiguna (JPM), yang mana di lahan tersebut terdapat 479 pedagang yang sudah beroperasi dan diakomodir dengan baik. “Disitu (wilayah Stasiun Tanah Abang) kita akan membangun Food Hub untuk menunjang para pedagang, penumpang, pelanggan, untuk makan, berdagang dan lain-lain. Bulan ini pengembangannya sudah masuk perencanaan,” jelas Wakil Ketua Umum Bidang Apartemen, Rumah Susun dan Sewa REI ini.

Untuk di wilayah Stasiun Lebak Bulus, pihaknya sudah mempersiapkan lokasi di samping Poins Mall Lebak Bulus, yang akan dibangun housing level medium high end, atau park and ride. Pembangunan ini disesuaikan dengan overview market properti yang bagus di kawasan TOD. “Kami juga nanti akan membangun di dekat Cibubur Junction karena disana ada LRT. Nanti kami bersama pemerintah Jakarta akan merumuskan bagaimana pengembangan wilayah TOD ini,” terangnya lagi dengan optimis.

Sejauh ini, Sarana Jaya selalu dipercaya oleh Pemprov DKI Jakarta, guna menangani pembangunan proyek-proyek strategis di Jakarta, seperti pengembangan Kawasan Sentra Primer Tanah Abang dan pembangunan Hunian Terjangkau Milik, Penataan Jaringan Utilitas serta untuk menunjang visi-misi Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta untuk mengembangkan kawasan-kawasan perkotaan yang bersifat modern.

Sarana Jaya juga berorientasi sebagai penunjang kebijakan umum Pemprov DKI Jakarta dalam rangka meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan melakukan kegiatan di bidang penyediaan tanah, pembangunan hunian, bangunan umum, kawasan industri serta sarana-prasarana dengan berpegang pada prinsip ekonomi perusahaan yang pada sifat naturalnya adalah badan hukum yang berorientasi laba.