BBPVP Bandung Terapkan Training Need Analysis

Hasan, trustnews.id
Senin, 15 Juli 2024 | 12:23 WIB


BBPVP Bandung Terapkan Training Need Analysis
TRUSTNEWS.ID,. - Dalam sebuah kesempatan,  Solahudin,  Kepala Balai Besar Pelatihan Vokasi Dan Produktivitas (BBPVP) Bandung, mengatakan negara maju sekalipun selalu menjadikan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu unsur penting dalam memajukan negaranya.

"Cuma memang kadangkala SDM ini dipandang sebelah mata karena prosesnya terlalu panjang," ujarnya mengungkap kegelisahan.

"Tetapi kalau kita tidak mulai sekarang itu akan susah. Apalagi kita sudah jelas bahwa ada target di tahun 2045 yang akan datang ada Indonesia Emas. Artinya apa, bahwa secara apa yang perlu kita lakukan harus kita persiapkan betul dari sekarang. Sehingga kedepan dalam menghadapi tantangan yang semakin dinamis itu kita bisa siap," paparnya.

Sebagai Kepala BBPVP Bandung, Solahudin, mengambil langkah-langkah yang dilakukan BBPVP Bandung dalam penyiapan tenaga kerja kompeten untuk tahun 2024 yakni melakukan optimalisasi kegiatan training need analysis (TNA).

Optimalisasi TNA, lanjutnya, setelah melihat tren data sekunder melalui publikasi data Sakernas yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik. Kemudian dilanjutkan dengan menganalisis serta melakukan pendalaman dengan mengumpulkan data primer yang dilakukan pada pelaku usaha guna memotret tren kebutuhan tenaga kerja dan gap kompetensi.

"Kesemuanya kita jadikan sebagai bahan pemutakhiran program pelatihan dalam rangka implementasi pelatihan berbasis kompetensi melalui kebijakan triple skilling (skilling,reskilling dan upskilling) guna memenuhi kebutuhan pasar kerja," ungkapnya.

Program pelatihan unggulan BBPVP tahun 2024 antara lain pelatihan teknisi ahli pada bidang otomotif dan manufaktur dengan durasi sekitar 1200 JP, pelatihan bertaraf internasional dengan tujuan menyiapkan tenaga kerja berstandar internasional,menyiapkan kader dan kandidat yang akan mengikuti event internasional ASC WS internasional pada program mechanical engineering CAD serta Automobile technology serta program berbasis digital guna merespon kebutuhan lokal dan industri kreatif antara lain digital marketing, content creator serta game developer.

"Strategi BBPVP Bandung dalam penyesuaian kurikulum pelatihan dengan kebutuhan industri saat ini dan memastikan pelatihan yang diberikan relevan dan up to date dengan perkembangan teknologi dan industri," ujarnya.

Strategi yang dilakukan dalam penyesuaian kurikulum melakukan evaluasi terhadap kesesuaian materi dan kebutuhan pekerjaan atau jabatan pasca pelatihan dilakukan dengan sudut pandang dari pengguna dan lulusan pelatihan, melakukan FGD dengan DUDI terkait kebutuhan terkini serta perkembangan teknologi, penguatan jejaring dengan komunitas teknis maupun kepemudaan dalam rangka sharing knowledge.

Diuraikannya, BBPVP Bandung memiliki  indikator utama dalam mengevaluasi kompetensi tenaga kerja yang dihasilkan yakni dengan melakukan penjaminan mutu melalui penyelenggaraan sertifikasi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P2 BBPLK Bandung.

'Dengan indikator utama evaluasinya adalah membandingkan antara indikator unjuk kerja (IUK) yang diamanatkan melalui Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) dengan unjuk kerja peserta pelatihan melalui implementasi 5 dimensi kompetensi antara lain task skill, task management skill, transfers skill, environment skill serta kontingensi skill sebagai gambaran terhadap tujuan instruksional umum program pelatihan," paparnya.

Apa yang dilakukan BBPVP Bandung, menurutnya, sesuai dengan Permenaker Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan atas peraturan menteri ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2022 tentang organisasi dan tata kerja unit pelaksana teknis di Kementerian Ketenagakerjaan bahwa tugas pokok dan fungsi BBPVP Bandung salah satunya adalah fungsi uji coba program, sistem dan metode pelatihan vokasi dan peningkatan produktivitas

"Dalam pelaksanaannya senantiasa harus adaptif sesuai dengan perkembangan IPTEK dalam penyiapan sumber daya manusia yang profesional serta kompeten sesuai kebutuhan pasar kerja baik lokal, nasional maupun internasional," pungkasnya.


BACA JUGA