Sentuhan Magis Ifpro
Jumat, 12 Juli 2024 | 03:41 WIB
Dok, Istimewa
Terminal megah itu diberi nama Anjungan Agung. Sama seperti Sosoro yang berarti rumah besar adat Badui. Anjungan Agung yang merupakan rumah adat Lampung yang berarti rumah besar atau agung.
Keduanya merepresentasikan terminal eksekutif merupakan rumah besar bagi seluruh pengguna jasa penyeberangan baik di Merak maupun Bakauheni. Bergeser jauh ke timur.
Tepatnya Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Sentuhan tak kalah magisnya mengubah pelabuhan tua dengan tempat pelelangan ikan dengan bau menyengat menjadi menjadi hotel mewah nan eksotis.
Magical buah perpaduan keindahan Bahari Labuan Bajo dan kemegahan Hotel Meruorah Komodo menyatu dalam Kawasan Marina Terpadu Labuan Tidaklah mengeherankan, Meruorah yang diresmikan 2020 ini terpilih sebagai venue utama Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-42 yang digelar 9-11 Mei lalu. Kedepannya, kawasan ini menjadi kawasan pariwisata unggulan berstandar Internasional yang akan dilengkapi Marina dengan kapasitas 135 Berth, Beach Club dan Hotel Midtier.
Ferry Snyders, Direktur Utama PT Indonesia Ferry Properti (Ifpro) - perusahaan patungan dari dua BUMN, PT ASDP Indonesia Ferry dan PT Pembangunan Perumahan Tbk, mengatakan, pasca pendemi tuntutan penggunaan jasa menjadi lebih kompleks. Ini disebabkan perubahan perilaku konsumen yang dipicu oleh kian melekatnya masyarakat terhadap smartphone. "Lebih kompleks itu artinya masyarakat semakin pintar dan informasi yang diterima semakin cepat karena masing-masing pegang smartphone. setiap orang dapat posting di instagram, reels atau tiktok," ujarnya Ferry Synder kepada TrustNews.
"Kalau hanya mall atau pelabuhan buat mereka tidak lagi menarik untuk dijadikan konten. Kita tawarkan mall, terminal pelabuhan sekelas terminal bandara dan hotel yang kesemuanya dalam satu lokasi. Dari kesemua itu kita tawarkan, ngumpul bareng keluarga atau teman ngopi-ngopi atau ngeteh sambil menikmati sunset. Pengalaman ini hanya ada di Sosoro, Anjungan dan Meruorah," paparnya.
Iya, jadi di 2023 ini kami melakukan re – consept, konsep itu mallnya sekaligus jadi wahana mas tempat nongkrong pada saat sunset, mana ada melihat sunset digaris cakrawala laut. Kalau gakmau disosor sama anjungan aku engga ada ya mas, itu yang menarik.
Mungkin ada yang mall yang diancol itu kan ada yang mereka bikin ancol paling kalau masuk kekanan terus lupa Menawarkan pengalaman yang tidak ditemukan di tempat lain, lanjutnya, hasil re-concept Ifpro dengan men-create mall berkonsep ' activity for community and family'.
Dimana orang datang ke mall karena ada aktivitas baru, permainan baru, tempat nongkrong dan berbelanja. Selain itu menjadi tempat bagi orang-orang yang butuh transit karena kemalaman atau kelelahan setelah perjalanan dengan menginap.di hotel yang telah disediakan.
"Mall juga menjadi tempat bagi mereka yang ingin mengadakan acaraacara dalam skala besar. Belum lama ini kita menjadi tempat untuk acara 'Black Owl Community' dimana 260 Harley-Davidson berangkat bersama ke Lampung," ujarnya.
Pun dengan Meruorah yang digambarkan oleh pengelolanya sebagai 'base camp' bagi para tetamu yang datang menginap. Mulai dari meeting, gathering, traveling hingga leyeh-leyeh menikmati keindahan panorama Labuan Bajo.
"Ifro coba memadukan bisnis (business) dan liburan (leisure) atau lebih dikenal dengan bleisure. Para tamu yang mengjnap di Meruorah tidak perlu menghabiskan waktu hanya satu aktivitas saja. Mereka bisa menikmati keindahan Labuan Bajo baik di sela-sela maupun seisai acara," ujarnya.
"Labuan Bajo punya banyak destinasi wisata yang sangat sayang dilewatkan begitu saja. Kalau ada komunitas yang menginap dan ingin berlayar dengan kapal Pinisi, bisa kita atur keberangkatannya. Salin Ifpro punya Pinisi sendiri, kita juga bekerja sama dengan para pemilik kapal Pinisi," pungkasnya.
BACA JUGA