Pegadaian Kanwil II Pekanbaru Target 2024 Tumbuh 20 Persen
Kamis, 13 Juni 2024 | 18:24 WIB
Dok, Istimewa
Sedangkan kinerja produk non Gadai tercatat sebesar Rp9,2 miliar, naik 48,35% dari periode yang sama tahun 2022 sebesar Rp6,2 miliar. Pimpinan Wilayah II Pegadaian Pekanbaru, Dede Kurniawan, memancang optimis kinerja bisnis perusahaan akan tumbuh positif tahun 2024.
Ditargetkan pertumbuhan bisnis minimal sebesar 20% dari tahun 2023 "Tahun ini kami sangat optimis untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Khusus untuk Pegadaian Kanwil II Pekanbaru yang terdiri dari 3 Provinsi optimis bisa tumbuh di angka 20% dari tahun 2023 sekitar Rp3,7 triliun dan pencapaian Laba diangka Rp326 miliar," ujar Dede Kurniawan kepada TrustNews.
Untuk mencapai target tersebut, Dede mengungkap, Pegadaian Pekanbaru telah mempersiapkan sejumlah strategi. Strategi tersebut yaitu memperkuat bisnis inti melalui pengembangan fitur layanan yang memenuhi kebutuhan nasabah.
Selain itu, Pegadaian juga akan memperluas jaringan layanan melalui Agen Pegadaian dan Digital Partnership. Pihaknya juga berinovasi dan mendiversifikasi aliran pemasukan melalui segmen bisnis nonGadai. "Di era teknologi saat ini pegadaian sangat memanfaatkan fasilitas teknologi dalam memberikan layanan jasa keuangan maupun handling complain," ujarnya.
"Untuk Layanan produk Masyarakat dapat memanfaat Pegadaian Digital. Sementara untuk handling complain bisa memanfaat Aplikasi Sapa Pegadaian. Bagi Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi terkait Pegadaian baik Produk maupun layanan bisa mengakses Layanan Sahabat Pegadaian," paparnya.
Menurut Dede, Pegadaian simultan untuk terus memberikan pelayanan terbaiknya kepada masyarakat luas. Saat ini Masyarakat sangat mudah untuk mengakses Pegadaian melalui Aplikasi Pegadaian Digital.
Melalui aplikasi ini, pelayanan gadai bisa dilakukan diari rumah tanpa harus dating ke kantor cabang. Saat ini juga pegadaian membuka chanel lain selain outlet. Nasabah bisa mendapatkan layanan pegadaian di agen-agen yang tersebar. Pelayanan agenagen ini tidak terbatas untuk jam layanannya di outlet.
"Pegadaian juga membuka layanan titipan emas, gadai titipan emas dan gadai Tabungan emas dimana semua layanan ini bisa dilakukan di Aplikasi Pegadaian Digital tanpa harus datang ke outlet," jelasnya. Tidak hanya peningkatan prlayanan kepada masyarakat, diurainya,
Pegadaian secara internal meningkatkan SDM yang kompeten dengan mengimplementasikan lima pilar pengembangan SDM, yaitu Leadership, Culture, Talent, Organization, dan Analytics.
Pilar pertama Leadership yaitu mengakselerasi kompetensi para leader yang visioner, memiliki jaringan yang lebih luas, dan mampu melakukan eksekusi lebih baik.
Pilar kedua, Culture yaitu mempraktikkan budaya perusahaan yang berbasis budaya kerja yang dicanangkan Kementerian BUMN, yakni Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (AKHLAK).
Pilar ketiga, Talent Management yang terintegrasi berdasar pada kebutuhan pasokan dan permintaan organisasi.
"Peningkatan kemampuan untuk mempertahankan talenta yang dibutuhkan Pegadaian ini sesuai dengan pengalaman dan kompetensi guna menciptakan budaya performa unggul," ujarnya.
Pilar keempat, Organization yang mendukung peran, tanggung jawab dan akuntabilitas yang jelas di seluruh organisasi agar menopang produktivitas perusahaan dan mendukung transformasi. Pilar kelima, Analytics, untuk menyokong kemampuan pegawai dan pemimpin menganalisis, yang didukung basis data (database) yang terintegrasi sebagai dasar pengambilan Keputusan.
"Pegadaian ingin membantu generasi emas dalam mewujudkan masa depan tanpa rasa cemas. Hal ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045," pungkasnya.
BACA JUGA