PGN Saka Optimalisasi WK Pangkah

Hasan, trustnews.id
Kamis, 13 Juni 2024 | 16:09 WIB


PGN Saka Optimalisasi WK Pangkah
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID,. - Kabar tentang Saka Energi Indonesia (PGN Saka) tengah menyusun rencana dan strategi yang ditetapkan dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, berhembus kencang.

Penyusunan rencana dan strategi tersebut, ditujukan agar sustainability perusahaan dapat terus berlangsung. Salah satunya, mengoptimalkan kinerja dari asetaset produksi yang PGN Saka operasikan seperti di Wilayah Kerja (WK) Pangkah.

“Kami mengadakan Sistem Sinergi Optimalisasi Produksi (SSOP) di internal PGN Saka guna meningkatkan strategi antarfungsi departemen dan upaya yang dapat dilakukan. SSOP dilaksanakan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan baseline produksi sambil terus melakukan kegiatan eksplorasi,” ujar Medy Kurniawan, Direktur Utama PGN Saka, tak menampik kabar yang beredar kepada TrustNews.

“PGN Saka terus mengkaji blok-blok eksplorasi yang dapat kami kembangkan. Saat ini kami akan fokus pada optimalisasi WK Pangkah yang merupakan backbone PGN Saka dengan melihat kesempatan yang ada dan menjanjikan untuk dikembangkan,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, per Desember 2023, produksi harian rata-rata PGN Saka yaitu sebesar 29.490 BOEPD. Adapun PGN Saka mengalami penurunan produksi karena berbagai kondisi yang ada di sisi hulu, mulai dari penurunan alamiah (natural decline) produksi sumur migas serta perbaikan dan perawatan sumur, baik yang berkala maupun yang tidak direncanakan.

Dengan kondisi pasokan gas bumi saat ini yang mengalami penurunan alamiah ataupun kondisi lain yang terjadi di sisi hulu, PGN mengambil keputusan untuk melakukan kuota volume gas terhadap seluruh pelanggan demi reliability jaringan gas dan keselamatan jaringan gas yang berisiko tinggi. “Beberapa aset yang dimiliki PGN Saka berada pada fase mature sehingga mengalami penurunan produksi secara alamiah,” ungkapnya.

Ditegaskan Medy, PGN Saka terus berinovasi, mengkaji, dan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi untuk mengatasi hal tersebut. Selain itu kecenderungan penurunan harga komoditas migas, hal ini harus diimbangi dengan peningkatan pendapatan dan pengurangan biaya operasional.

Peran PGN sebagai induk Perusahaan dan penyalur volume gas bumi pun mematuhi ketetapan pemerintah, yakni Kepmen 91K Nomor 2023 dan kontrak dengan pemasok, sehingga peran PGN sebagai pengangkut volume tersebut kepada end-user dengan tetap mempertimbangkan kehandalan dan "PGN Saka terus mengkaji blokblok eksplorasi yang dapat kami kembangkan. Saat ini kami akan fokus pada optimalisasi WK Pangkah yang merupakan backbone PGN Saka dengan melihat kesempatan yang ada dan menjanjikan untuk dikembangkan” keamanan jaringan infrastruktur sesuai dengan volume yang tersedia dari pemasok dan kondisi hal ini dengan sepengetahuan pemerintah.

“Untuk mendukung peningkatan pendapatan artinya perlu peningkatan produksi dengan meoptimalisasi aset produksi yang dioperasikan. Semua itu PGN Saka jalankan seraya tetap mempertahankan kinerja HSSE serta mempererat hubungan baik dengan berbagai pemangku kepentingan,” pungkasnya.