Cinta dan Harmoni di Candi Plaosan

Hasan, trustnews.id
Rabu, 22 Mei 2024 | 09:13 WIB


Cinta dan Harmoni di Candi Plaosan
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID,. - Bagi Anda pecinta Buku Babad Tanah Jawi, mungkin tidak asing dengan tokoh yang satu ini, Raja Rakai Pikatan. Dialah sosok yang memindahkan Ibu Kota Mataram Kuno, pasca pemerintahan Sanjaya, Raja Mataram di Jawa Tengah.

Sanjaya awalnya membuka kerajaan dengan ibu kota istana berada di Medang, Jawa Tengah. Hal inilah yang menyebabkan nama Kerajaan Mataram Kuno juga terkenal dengan Kerajaan Medang, karena dari nama ibu kota yang ditempati saat itu.

Namun pasca pemerintahan Raja Sanjaya, ibu kota Mataram Kuno dipindahkan oleh Raja Rakai Pikatan. Sebagaimana dikutip dari buku "Babad Tanah Jawi" tulisan Soedjipto Abimanyu, pemindahan istana kerajaan dari Medang ke Mamrati dikisahkan melalui Prasasti Wantil yang disebut juga Prasasti Siwagreha, yang dikeluarkan pada 12 November 856 Masehi.

Namun jejak, Rakai Pikatan tidak berhenti disitu. Justru, berkat kekuatan cintanya ‘terlahir’ Candi Plaosan yang membawa keharmonisan Rakai Pikatan kepada istrinya Pramodharwardhani. Mereka adalah pasangan yang berbeda agama. Sang suami beragama Hindu, sementara sang istri menganut agama Buddha.

Karena ini, hubungan mereka berdua tidak direstui oleh keluarga masing-masing. Namun, segala cara dilakukan untuk mendapatkan restu. Salah satunya adalah dengan membangun Candi Plaosan.

Dikutip dari buku Kitab Para Raja karya Otto Sukatno, Candi Plaosan merupakan sebuah kompleks bangunan kuno yang terbagi menjadi dua kompleks, yaitu Candi Plaosan Lor dan Candi Plaosan Kidul. Kedua kompleks tersebut dipisahkan sebuah jalan raya dan area persawahan. Candi ini diperkirakan dibangun sekitar abad ke-9 Masehi.

Rakai Pikatan mendirikan Candi Plaosan untuk istrinya, Pramodhawardhani. Mereka adalah pasangan yang berbeda agama. 

Candi Plaosan sendiri merupakan candi bercorak Buddha dengan sentuhan arsitektur Hindu. Hal ini dilakukan demi membuktikan cinta Rakai Pikatan terhadap Pramodhawardhani. Akhirnya, kedua keluarga luluh dan merestui hubungan mereka. 

Kini, Candi Plaosan sering dijadikan sebagai tempat foto pre-wedding. Ada yang meyakini, setiap pasangan yang datang ke tempat ini bisa langgeng dalam hubungannya.


BACA JUGA