Inovasi Jasa Marga Jalan Tol Berkesinambungan

Hasan, trustnews.id
Selasa, 02 April 2024 | 00:08 WIB


Inovasi Jasa Marga Jalan Tol Berkesinambungan
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID,. –  Mencatatkan diri sebagai pemilik konsesi dan operator jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia dengan konsesi 1.736 kilometer (km) dan panjang jalan tol operasi hingga 1.264 km, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jalan tol melalui beragam inovasi bidang teknologi dan operasional jalan tol.

Dalam pengembangkan teknologi digital, Jasa Marga menerapkan Intelligent Transport System (ITS). Sebuah teknologi informasi yang memantau, mengevaluasi, dan memberikan rekomendasi terkait kebijakan pengaturan lalu lintas kepada pemangku kepentingan serta memberikan akses informasi yang lebih mudah kepada pengguna jalan.

Jasa Marga terus mengembangkan sistem Intelligent Transportation System (ITS) terus melalui super-app Jasamarga Integrated Digitalmap (JID). Super-app JID yang merupakan perwujudan sistem ITS memiliki fungsi diantaranya Advanced Traffic Management System (ATMS) untuk memantau kondisi dan situasi lalu lintas melalui peta digital yang terintegrasi dengan seluruh peralatan informasi dan komunikasi di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga. Sistem ini didukung dengan 2.207 CCTV yang tersebar di setiap 500 meter di ruas jalan tol, 65 analytics CCTV, 151 traffic counting dan terhubung dengan jaringan fiber optics. Incident Management System (IMS) untuk memberikan notifikasi terkait gangguan lalu lintas, rekayasa lalu lintas dan kegiatan pemeliharaan jalan tol. Sistem ini didukung oleh 31 sensor dan 14 cctv untuk memantau water storage di area sekitar jalan tol, serta 3 anemometer untuk memantau kecepatan angin di Jalan Tol Bali Mandara.

Road Safety and Traffic Violation untuk memantau kendaraan yang melebihi batas atas kecepatan dan beban muatan yang melewati jalan tol, yang didukung oleh 22 Speed Camera dan 7 unit Weigh in Motion dan Electronic Toll Collection System untuk memantau transaksi gerbang tol secara real time dan Intelligent Tollroad Maintenance System (ITMS) untuk mengelola aset infratruktur dan pemeliharaan jalan tol, yang didukung oleh Hawkeye, kendaraan yang dilengkapi dengan perangkat khusus untuk mengumpulkan data teknis perkerasan jalan dan jembatan di ruas tol (ketidakrataan, kekesatan, dan kelendutan)

Lisye Octaviana, Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, menjelaskan Jasa Marga sebagai operator jalan tol pertama di Indonesia yang mengimplementasikan Intelligent Transportation System (ITS) terus mengembangkan sistem ini melalui superapp Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) yang digunakan oleh Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) untuk menjawab kebutuhan dalam pengelolaan pelayanan jalan tol yang terintegrasi sekaligus menjadi sumber dari pusat informasi lalu lintas.

“Jasa Marga berkomitmen meningkatkan pelayanan maksimal bagi pengguna jalan, hingga menghadirkan pengalaman berkendara yang baik, aman dan menyenangkan,” ujar Lisye Octaviana kepada TrustNews.

”Berbagai inovasi dalam bidang teknologi dan operasional jalan tol terus dikembangkan oleh perseroan guna mewujudkan visi untuk menjadi perusahaan jalan tol nasional terbesar, terpercaya, dan berkesinambungan,” tambahnya.

Pada awal tahun ini, lanjutnya, sesuai dengan target pengoperasiannya, Jasa Marga resmi mengoperasikan Jalan Tol Serpong – Cinere seksi 2 (Pamulang-Cinere) sepanjang 3,64 Km yang terkoneksi dengan Jalan Tol Kunciran-Serpong, Jalan Tol Cengkareng-Batuceper-Kunciran dan Jalan Tol Cinere-Jagorawi yang merupakan bagian dari Jalan Tol JORR 2 Wilayah Barat.

“Secara berkala hingga tahun 2025 dan seterusnya, Jasa Marga masih akan fokus membangun konstruksi dan mengoperasikan secara bertahap lima ruas jalan tol yang saat ini dalam tahap konstruksi maupun pembebasan lahan,” ujarnya.

Kelima ruas jalan tol tersebut, yaitu Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan (64 Km), Jalan Tol Yogyakarta-Bawen (75,82 Km), Jalan Tol Solo-YogyakartaNYIA Kulonprogo (96,57 Km), Jalan Tol ProbolinggoBanyuwangi (175,9 Km) dan Jalan Tol Akses Patimban (37,05 Km). “Sebagai perusahaan yang bergerak di industri jalan tol, Jasa Marga berkomitmen untuk mewujudkan penyelenggaraan jalan tol secara berkelanjutan, dengan menciptakan keseimbangan pada 3 aspek, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujarnya.

“Harmoni antara ketiga aspek ini berarti bahwa kegiatan bisnis harus sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang sehat, pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab, dan keadilan sosial. Keselarasan ini juga tentunya sangat mendukung aktivitas bisnis perusahaan untuk dapat beroperasi secara berkelanjutan dalam jangka panjang, seiring dengan kebermanfaatan yang dirasakan secara luas oleh masyarakat dan lingkungan,” pungkasnya.


BACA JUGA