Hilirisasi Deltamas Solusindo
Minggu, 17 Maret 2024 | 23:19 WIB
Pabrik modul surya SOLAR QUEST menggunakan Teknologi Robotic dalam proses produksinya. Dengan hadirnya SOLAR QUEST diharapkan dapat berkontribusi terhadap pengembangan energi terbarukan khususnya tenaga surya dan sekaligus juga menjadi pionir agar pengusaha energi terbarukan lainnya dapat tumbuh berkembang di Indonesia.
Sebagaimana diketahui, pemerintah terus mendorong berbagai inovasi dan sekaligus mengapresiasi dukungan pelaku usaha dalam upaya percepatan pengembangan energi baru terbarukan di Indonesia.
Dengan target pemenuhan 25% bauran EBT pada tahun 2025 dan pengurangan Emisi Karbon 2060, Pemerintah tengah melaksanakan berbagai program percepatan salah satunya pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap secara masif pada berbagai sektor termasuk sektor industri.
“Kita melihat peluang besar dari sektor Energi Terbarukan Tenaga Surya ini, sehingga mengapa Panel surya nya tidak kita buat saja. Untuk membuatnya tentu membutuhkan pabrik,” ujar Henry Saputra, Direktur Utama Deltamas Solusindo kepada TrustNews.
“Setelah pabrik berdiri dan beroperasional, kembali kita melihat adanya peluang di jasa EPC (Engineering, Procurement dan Construction). Keberadaan EPC ini menjadikan Deltamas Solusindo mampu memberikan layanan “One Stop Solution”, karena istilah yang lagi viral itu hilirisasi dari hulu sampai hilirnya kita punya,” paparnya.
SOLAR QUEST mampu memperoduksi modul dengan kualitas teruji, yang telah memiliki sertifikat dari TUV dan SNI. Saat ini Modul PV yang dihasilkan memiliki masa pakai jangka panjang karena memiliki efisiensi daya tinggi dengan 25 tahun garansi output enegi dijamin pada 80%.
Produk PV Module SOLAR QUEST saat ini paling banyak diproduksi kapasitas 550 Wp namun kami juga masih banyak mendapatkan permintaan Modul dengan kapasitas antara 100 Wp – 550 Wp. Tentunya kehadiran SOLAR QUEST akan dapat meningkatkan daya saing produsen dalam negeri dalam persaingan pasar global modul surya.
Sebagai pengusaha yang bergerak di bidang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Deltamas Solusindo terlibat dalam proyekproyek pemerintah dalam hal ini PT PLN untuk pengerjaan sekaligus memasok Material bagi banyak Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) komunal.
“Kita terlibat dalam pengerjaan PLTS di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua. Adapun kemitraan dengan PLN tersebut mencakup pasokan PhotoVoltaic Module merk SOLAR QUEST, kontruksi sampai Instalasi.
“Modul Surya yang dibuat dengan Teknologi robotik itu telah bersertifikat internasional IEC 61215 dan 61730,” tambahnya.
Deltamas Solusindo menawarkan modul Polycrystalline dan Monocrystalline dengan merek SOLAR QUEST, dengan tingkat daya maksimum sampai 550 Watt, dan juga memproduksi Baterai Lithium Iron Phosphate (LiFePO4). ) dengan kapasitas 48v 50 Ah dan 48V 100 Ah.
“Tantangan bagi kami sebagai produsen modul surya adalah mengikuti perkembangan teknologi dan menghasilkan produk yang paling efisien dan aman. Ini merupakan industri yang dinamis dan akan terus berkembang selama beberapa tahun ke depan,” ungkapnya.
Hanya saja, diakuinya, adanya kebijakan pemerintah yang masih melonggarkan impor Modul Surya tentu memberikan dampak bagi industri Modul surya dalam negeri.
“Kami Bersama Asosiasi APAMSI terus mendorong pemerintah agar mendukung penggunaan produk dalam negeri, jangan sampai penggunaan produk Modul Surya impor yang harganya lebih murah dan tidak memberikan effect berantai pada ekonomi di negeri ini” ujarnya.
‘Kalau beli di perusahaan dalam negeri, dapat memakmurkan masyarakat, pekerjaan lebih banyak dan mensejahterakan banyak orang, jadi kami harap pemerintah semakin mempertegas menggunakan produk TKDN,” pungkasnya.
BACA JUGA