Malakasari Agro Potret Produktivitas Wanita Tani Jakarta

Hasan, trustnews.id
Senin, 15 Januari 2024 | 15:59 WIB


Malakasari Agro Potret Produktivitas Wanita Tani Jakarta
Dok, Istimewa
TRUSTNEWS.ID - Malakasari Agro merupakan sekumpulan ibu-ibu rumah tangga di Durensawit, Jakarta Timur, yang produktif dan gemar bercocok tanam. Atas kecintaan mereka tersebut dan dukungan dari sejumlah pihak, kini kumpulan emak-emak yang digawangi 13 orang ibu rumah tangga tersebut dibina oleh Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Perikanan (KPKP) dan Puskesmas Kecamatan Duren Sawit tentang pemanfaatan tanaman toga. Tidak hanya punya keahlian menanam, tapi mereka juga piawai dalam mengemas dan memasarkan produk tanaman mereka hingga menghasilkan omset ratusan juta rupiah.

Bahkan dari beragam jenis tanaman hidroponik dan obat-obatan yang mereka kedepankan, Malakasari Agro naik daun. Jadi pusat perhatian banyak orang, termasuk pelajar dan mahasiswa yang ingin menggali lebih dalam akan aktifitas mereka. Tidak hanya itu, di atas ladang terbatas yang mereka geluti, juga menjadi lokasi agrowisata bagi sejumlah orang atau perusahaan yang ingin merasakan sensasi memanen sambil berswafoto.

“Untuk di tahun 2024 kami sudah menyiapkan paket yang akan ditawarkan bagi pengunjung. Selain edukasi, nanti ada paket kunjungan seharga Rp 35 ribu, yang mana dengan harga tersebut, setiap pengunjung akan memperoleh satu botol jus sayur, satu paket media tanam dan satu paket sayuran,” ujar Haryati Ketua Malakasari Argo dalam keterangannya kepada Trustnews.

Dengan program ini, paling tidak sayur mayur yang ditanam oleh kelompok ini memperoleh pasar langsung dari pengunjung, selain dipasarkan di lokasi-lokasi tertentu. Dengan upaya ini, diakui Haryati dibutuhkan dukungan semua pihak, baik itu pihak pemerintah daerah, perusahaan, BUMN dan lainnya. Ini tidak hanya semata-mata mendatangkan pengunjung, tetapi juga serapan pengetahuan, baik ilmu bercocok tanam baru hingga pola pemasaran yang tepat.

“Kami juga membutuhkan ilmu dan pengetahuan tentang bercocok tanam yang harus konsisten dipelajari guna meningkatkan kompetensi atau pengetahuan yang kami miliki,” kata Haryati.

Dengan langkah ini, Haryati dan sejumlah ibu rumah tangga lainnya meyakini bahwa lambat laun eksistensi yang mereka geluti tersebut diakui masyarakat. Tidak hanya itu, apa yang mereka lakukan ini juga diharapkan bisa diikuti oleh sejumlah warga lainnya, baik secara khusus di wilayah Duren Sawit, dan Jakarta pada umumnya. Sebab dengan langkah ini mampu memberikan benefit tersendiri atau mengantisipasi dampak dari akibat resesi ekonomi dunia. (TN)


BACA JUGA